PRAMUKA.ID – Jakarta – Gelar Orientasi Anggota dan Latihan (GOAL) 2025 yang dilaksnakan pada bulan November 2025 merupakan rangkaian kegiatan pembinaan karakter dan kompetensi kepanduan bagi calon anggota Racana Fatahillah dan Nyi Mas Gandasari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Program ini didesain tidak hanya sebagai tahap penerimaan anggota, tetapi juga sebagai proses pembentukan kedisiplinan, kesiapsiagaan, serta kemampuan survival yang menjadi identitas utama Pramuka Penegak Pandega. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari Latihan Fisik (LATFIS), Goal Kampus yang berisi pemantapan teori dan simulasi, hingga Goal Lapangan sebagai ujian praktik nyata di alam bebas.
Pada tahap awal, peserta mengikuti Latihan Fisik (LATFIS) yang digelar sebanyak enam kali yaitu pada tanggal 16, 18, 19, 20, 23, dan 25 November 2025 dengan tingkat intensitas yang semakin meningkat. Latihan ini menjadi pondasi penting bagi peserta agar memiliki ketahanan tubuh yang memadai untuk menghadapi tantangan lapangan yang bersifat dinamis.
Seiring dengan meningkatnya kesiapan fisik, peserta juga menjalani proses Cek Kesiapan Perlengkapan sebanyak tiga tahap yakni 50%, 75%, dan 100%. Prosedur ini memastikan bahwa setiap peserta memiliki perlengkapan yang sesuai standar keamanan dan kelayakan ekspedisi alam bebas. Selain itu, kegiatan ini sekaligus mendidik peserta mengenai ketelitian, tanggung jawab pribadi, serta pentingnya manajemen logistik dalam kegiatan kepanduan.
Masuk pada tahapan GOAL Kampus, pembinaan mulai difokuskan pada pemahaman teori kepramukaan dan keracanaan. Kegiatan ini berlangsung sebanyak tiga kali pertemuan dengan menghadirkan para pemateri yang kompeten dan berpengalaman dalam dunia kepanduan. Pada hari pertama 15 November 2025, materi mengenai Keracanaan diberikan oleh Kak Muhammad Khadafi, M.Pd., CT.NNLP yang menekankan pentingnya struktur dan tata kelola organisasi racana sebagai wadah pembentukan kepemimpinan.
Dilanjutkan dengan materi Kepramukaan oleh Kak H. Nurdin, S.Pd.i yang mengulas landasan filosofis, tujuan pendidikan Gerakan Pramuka, serta peran anggota penegak dalam masyarakat. Pembahasan semakin mendalam pada pertemuan kedua 16 November 2025 melalui materi UU No. 12 Tahun 2010 dan AD/ART Gerakan Pramuka oleh Kak Arief Arianto Aryadi, S.Psi, yang menanamkan kesadaran hukum organisasi.
Pada sesi berikutnya, Kak H. Sumarsono, S.Ag menyampaikan materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat, yang merupakan kompetensi krusial dalam kondisi darurat di medan lapangan. Pada hari ketiga 23 November 2025, teori mulai bergerak menuju praktik dengan penyampaian Materi Kepandegaan oleh Kak Drs. Nanang Syaikhu, M.Si., kemudian penguatan kemampuan Navigasi Darat oleh Kak Ahmad Farhan Nazhiri, S.H., dan ditutup dengan pembekalan Teknik Survival serta Pendirian Bivak oleh Kak Muhamad Faisal Marzuki, S.Pd.
Setelah seluruh pembekalan teori dan latihan dasar selesai, peserta memasuki tahapan krusial yakni Karantina dan Persiapan Keberangkatan dilakukan selama satu malam pada 27 November 2025. Karantina ini bertujuan mempererat koordinasi internal maupun kelompok, menyamakan persepsi, serta memastikan semua perlengkapan sudah final dan aman untuk dibawa.
Keesokan harinya pada Jumat, 28 November 2025, kegiatan dilanjutkan dengan Upacara Pelepasan sebagai simbol komitmen dan kesiapan peserta menjalankan tantangan lapangan. Dari titik keberangkatan, peserta bergerak menuju Green Canyon ke kaki Gunung Rungking, Karawang, sebagai lokasi utama GOAL Lapangan.
Rangkaian GOAL Lapangan berlangsung selama tiga hari pada 28, 29 ,dan 30 November 2025. Hari pertama diisi dengan mobilisasi menuju lokasi, pendakian ke titik kamp, pendirian bivak pribadi, pendirian dapur umum, melakukan ibadah, serta sesi penguatan kebersamaan (Sharing Session).
Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dilengkapi dengan ceramah dini hari atau kultum lanjut diarahkan pada praktik langsung teori navigasi darat dan pelaksanaanya saat diperjalanan menuju kamp dua dilanjutkan pendirian bivak kelompok pada kamp kedua yang dilengkapi pendirian tiang bendera sebagai simbol kemandirian kelompok, setelahnya ditambahkan materi perapian untuk menambah wawasan mereka untuk di alam.
Pada hari terakhir, peserta menjalani pengucapan komitmen dan ucap ulang janji Pramuka pada waktu menjelang subuh yang memberikan sentuhan emosional dan spiritual mendalam sebagai anggota Gerakan Pramuka. Setelah pendakian terakhir menuju titik akhir, seluruh rangkaian ditutup dengan Upacara Penutupan dan Penyematan Logo Pramuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari sebagai tanda pengakuan resmi atas kompetensi yang telah diraih dan juga telah dinyatakan resmi menjadi bagian dari Racana Fatahillah-Nyi Mas Gandasari.
Secara keseluruhan, penyelenggaraan GOAL 2025 telah berhasil memberikan pengalaman pendidikan nonformal yang menyeluruh, menggabungkan unsur pengetahuan, keterampilan teknis, serta pembentukan sikap mental yang tangguh. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas anggota Pramuka di lingkungan kampus, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter generasi muda yang siap berkontribusi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan tercapainya seluruh tujuan kegiatan, diharapkan para peserta mampu menerapkan nilai-nilai Dasa Dharma dalam setiap aktivitas pribadi maupun dalam keberperanannya sebagai pemuda Indonesia.



















