PRAMUKA.ID – Hidup sebatang kara di rumah tua yang hampir roboh, Bu Susana hanya bisa menunduk menahan haru saat tim dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur mendatangi rumahnya pada Selasa, 25 Juni 2025. Lansia asal Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro ini hidup dalam keterbatasan, tanpa pekerjaan, tanpa penghasilan tetap, dan kini tengah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Bu Susana adalah seorang janda renta yang mengandalkan hidup dari bantuan tetangga dan makan seadanya. Rumah yang ia tinggali sangat tidak layak: berdinding kayu lapuk, atap bocor, lantai tanah, dan tanpa fasilitas MCK yang memadai. Tak ada sanak keluarga yang tinggal bersamanya, hanya semangat bertahan hidup yang tersisa dalam keseharian sunyinya.
Survei oleh Tim RTLH Kwarda Jatim yang tergabung dalam Zona 4, bersama Kwartir Cabang Bojonegoro, pemerintah desa, tim teknis, dan konsultan, langsung merekomendasikan rumah Bu Susana sebagai prioritas penerima bantuan pemugaran. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Perkemahan Wirakarya 2025 yang akan memugar 143 rumah tidak layak huni di seluruh Jawa Timur.
“Terima kasih… matur nuwun sanget. Saya tidak menyangka masih ada yang peduli,” ucap Bu Susana dengan suara lirih dan penuh rasa syukur.
Program ini tidak hanya membawa harapan bagi Bu Susana, tetapi juga mencerminkan semangat kepedulian yang tumbuh dari kerja kolaboratif berbagai pihak. Kegiatan pemugaran akan didukung penuh oleh kwartir cabang, kwartir ranting, pemerintah desa dan kecamatan, serta warga sekitar yang siap bergotong royong.
Selain pemugaran RTLH, Perkemahan Wirakarya 2025 juga akan diramaikan dengan aksi sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, bersih lingkungan, bersih fasilitas umum, dan Pramuka Mengajar, dengan melibatkan ratusan Pramuka Penegak dan Pandega.
Kisah Bu Susana adalah salah satu dari sekian banyak potret masyarakat yang akhirnya mendapatkan secercah harapan baru. Kehadiran Pramuka bukan sekadar simbol, tetapi nyata membawa perubahan bagi mereka yang selama ini nyaris tak terdengar.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim