PRAMUKA.ID – Padang Pariaman – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman resmi menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir, longsor, dan pohon tumbang melanda sejumlah lokasi akibat cuaca ekstrem yang berlangsung sejak Jumat, 21 November 2025. Intensitas hujan yang masih tinggi hingga Senin, 24 November 2025, memperburuk situasi dan meningkatkan kebutuhan penanganan darurat di tingkat kabupaten.
Penetapan tanggap darurat dilakukan berdasarkan kajian pemerintah daerah bersama BPBD Padang Pariaman yang menilai bahwa dampak bencana telah meluas, sementara sumber daya lokal tidak lagi mencukupi untuk menangani situasi secara optimal.
Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, dengan sekitar 385 keluarga harus menghadapi banjir yang merendam permukiman, menutup akses jalan, dan menghambat aktivitas harian warga. Sebagian masyarakat terpaksa mengungsi untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Sebagai respon cepat, Brigade Rescue Pramuka (BARESKA) Kwarcab Padang Pariaman bergerak ke lokasi sejak pagi hari bersama BPBD Padang Pariaman. Mereka melakukan penyisiran permukiman terdampak, membantu evakuasi warga, dan mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan konsumsi harian masyarakat yang kini kehilangan akses terhadap bahan makanan karena aktivitas terhenti.
Ketua Kwartir Cabang Padang Pariaman, Kak Dewiwarman, S.H., M.H., menegaskan bahwa kehadiran BARESKA menjadi bagian dari komitmen gerakan Pramuka Peduli dalam merespons keadaan darurat.
“BARESKA bergerak cepat bukan hanya dalam evakuasi, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi melalui dapur umum. Nilai kepedulian dan kesiapsiagaan ini merupakan identitas Pramuka dalam memberikan layanan kemanusiaan,” ujarnya.
Dansatgas BARESKA Kwarcab Padang Pariaman, Kak Rendra Mahesa Kinsky, menambahkan bahwa kondisi warga di lapangan sangat memerlukan dukungan tambahan.
“Aktivitas masyarakat terhenti total dan listrik padam. Situasi ini membuat kebutuhan logistik menjadi sangat mendesak. Bantuan apa pun yang dapat meringankan warga sangat diperlukan saat ini,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bantuan logistik dapat dihantarkan langsung ke dapur umum BARESKA, atau masyarakat dapat menghubungi tim lapangan untuk mengetahui kebutuhan yang paling urgen.
Dalam masa tanggap darurat ini, koordinasi antara BARESKA, BPBD, pemerintah nagari, dan para relawan terus diperkuat. Pemerintah daerah memastikan seluruh unsur bergerak dalam satu komando agar penanganan berjalan efektif, distribusi bantuan tepat sasaran, dan kebutuhan warga dapat dipenuhi dengan segera.
Masyarakat diimbau tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan segera melaporkan kondisi darurat tambahan guna mempercepat bantuan di lapangan.


















