PRAMUKA.ID – Indonesia berduka. Sabtu, 4 Desember 2021 sore, Gunung Semeru memuntahkan lahar panas, meluncur sampai ribuan kilometer, mengakibatkan dampak kerugian materiil, korban nyawa, dan luka-luka.
Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa dua kali Semeru mengeluarkan dentuman. Awan putih kehitaman tebal membumbung, kemudian jatuh dan menjadi lelehan lahar panas serta asap yang pekat.
Gerakan Pramuka senantiasa berusaha untuk hadir dalam kondisi kebencanaan. Dalam misi kepedulian ini, anggota pramuka dari berbagai daerah telah turut serta dalam aksi penanggulangan bencana dampak erupsi Semeru.
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lumajang, sejak hari pertama telah melakukan koordinasi bersama dengan jajaran terkait di Kabupaten Lumajang dan membentuk posko untuk menggalang bantuan serta respon cepat.
Disusul Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur yang juga mengirimkan tim Brigade Penolong (BP) 13, mengumpulkan informasi serta pengelolaan relawan pramuka. Kemudian Kwarda Jawa Tengah mengirimkan tim Ubalokanya untuk dapat turun langsung ke lokasi bencana.
Tidak sampai di situ saja, dilaporkan berbagai jaringan komunikasi, Unit Pramuka Peduli Bidang Penanggulangan Bencana di Saka Dirgantara Malang, yang dikenal dengan Dirgantara Scout Rescue telah berada di lapangan sejak hari pertama erupsi.
Demikian pula dengan tim pramuka peduli Kwarcab Purbalingga dan Kota Bekasi juga telah diterjunkan ke Lumajang untuk bergabung dengan Pramuka peduli lainnya. Aksi penggalangan donasi juga nampak dilakukan beberapa pramuka peduli di berbagai daerah sebagai bentuk simpati terhadap warga terdampak.
CST