PRAMUKA.ID — Peredaran produk pangan menjelang datangnya bulan Ramadhan cenderung meningkat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk pangan.
Untuk mengantisipasi potensi peredaran produk pangan yang tidak memenuhi syarat, Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Tulang Bawang berkolaborasi dengan Pramuka Menggala meningkatkan pengawasan rutin dengan melaksanakan program pengawasan khusus menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pengawasan dilaksanakan di Pasar Unit 2 Tulang Bawang pada hari Selasa (21/03/2023). Petugas Loka POM Tulang Bawang dan anggota Pramuka Menggala melakukan pengambilan sampel dan uji cepat makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Petugas Loka POM di Tulang Bawang, Kak Erwin Hidayat menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tugas rutin yang dilakukan oleh Loka POM untuk memastikan bahwa produk makanan yang beredar di masyarakat terjamin mutu dan keamanannya.
Dalam kegiatan ini, Kak Erwin menyebutkan bahwa pihaknya melibatkan anggota Pramuka Menggala yang telah dilatih dan dibina oleh instruktur yang kompeten untuk membantu petugas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan obat dan makanan.
Sebanyak 1 unit mobil laboratorium keliling diturunkan untuk mendukung pengujian secara cepat. Pada pengawasan kali ini, sebanyak 32 Sampel diuji kandungan bahan berbahaya formalin, boraks, rhodamin b dan methanil yellow.
Hasil pengujian menunjukkan 2 sampel tidak memenuhi syarat yaitu (bleng kristal) yang positif mengandung boraks dan kue kuping gajah yang positif mengandung pewarna tekstil rhodamin b.
“Terkait temuan ini telah dilakukan pembinaan kepada pedagang dan secara sukarela pedagang tersebut memusnahkan sendiri produk yang mengandung bahan berbahaya,” terang Kak Erwin.
Untuk mengedukasi komunitas pasar agar berhati-hati terhadap peredaran bahan berbahaya, anggota Pramuka membagikan brosur mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya kepada pedagang dan pembeli di Pasar Unit 2.