PRAMUKA.ID – Pramuka Penegak Ambalan Tomau pangkalan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 19 Bone baru-baru ini membanggakan dan menginspirasi anak muda lainnya baik Pramuka maupun diluar organisasi Pramuka. Mereka menunjukkan bahwa generasi muda mampu memadukan kecanggihan teknologi dengan nilai-nilai kepramukaan yang luhur. Mereka tidak hanya sukses menguasai komunikasi radio dan digital, namun juga membuktikan ketangguhan, ketertiban, dan adab yang luar biasa selama perkemahan 3 hari yang penuh tantangan.
Dalam sebuah ajang bergengsi di dunia komunikasi amatir, Ambalan Tomau juga berhasil meraih SSTV Award (Slow Scan Television Award), sebuah pengakuan atas keahlian mereka dalam mengirimkan dan menerima gambar melalui gelombang radio. Prestasi ini menunjukkan penguasaan yang mendalam terhadap teknologi komunikasi radio dan digital, sebuah keterampilan yang sangat relevan di era modern.
”Kami sangat bangga melihat semangat belajar dan eksplorasi anggota Ambalan dalam bidang komunikasi digital dan radio. Mereka melihat teknologi bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai alat penting untuk kemajuan dan kontribusi sosial,” ujar kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi, MT selaku pembina putra didampingi kakak Darnawati, SPd selaku pembina putri.
Penguasaan teknik seperti SSTV, yang merupakan bagian dari teknologi komunikasi, membuktikan bahwa Pramuka SMAN 19 Bone tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi komunikasi untuk berbagai keperluan, termasuk kegiatan kepramukaan dan potensi tanggap bencana.
Di balik gemerlap komunikasi digital, Pramuka SMAN 19 Bone juga menunjukkan kualitas karakter yang tak kalah mengagumkan dalam kegiatan perkemahan selama tiga hari. Meskipun diselingi oleh hujan deras yang mengguyur di tengah malam, semangat mereka tidak pernah padam. “Kondisi alam tersebut justru menjadi panggung bagi mereka untuk mempraktikkan Dasa Darma” ungkap kak Alimuddin Yunus, SPd, pembina putra yang juga hadir ditengah kegiatan JOTA-JOTI Kahu. (Minggu,19/10/2025)
Dari pantauan kami selaku Pembina Ambalan Tomau terlihat bahwa seluruh peserta yang berjumlah 18 orang tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan menunjukkan adab yang baik dalam berinteraksi, baik antar anggota, peserta lintas ambalan maupun dengan lingkungan sekitar. Bahkan di tengah dingin dan basah, mereka sigap bergotong royong memastikan tenda dan logistik tetap aman, menunjukkan jiwa kepemimpinan dan kebersamaan yang kuat.
”Hujan deras di tengah malam memang menguji mereka, tetapi justru di momen itu kami melihat kekompakan dan kedewasaan mereka. Mereka tetap tertib, cekatan, dan menunjukkan sikap Pramuka yang sesungguhnya,” tambah kakak Darmawati, SPd.
Selain itu, 3 anggota Pramuka SMAN 19 Bone juga berhasil menjawab tantangan ORARI Lokal Bone pada saat kegiatan perkemahan JOTA-JOTI Kahu sehingga memperoleh hadiah Voucher Umrah dari ORARI. Ketiga orang tersebut yakni kakak Andika, kakak Nuralisa dan kakak Nurul Syhafika, ketiganya merupakan siswa-siswi kelas XI.
Apa yang diraih Ambalan Tomau ini menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda bahwa kesuksesan sejati adalah perpaduan antara kecerdasan dalam menguasai teknologi modern (komunikasi radio dan digital) dan kekuatan karakter serta moral yang teguh (ketertiban, adab, dan Ketangguhan di Perkemahan).
Untuk diketahui, perkemahan JOTA-JOTI ini diselenggarakan oleh Kwarran Kahu yang bertempat di Palattae, Kecamatan Kahu, Bone-Sulsel. Ada 8 Kwarran yang mengirimkan pesertanya dalam Jambore ini, termasuk SMAN 19 Bone dari Kwarran Patimpeng. Semoga anggota Ambalan Tomau terus menjadi duta kebanggaan yang mampu mencetak generasi yang cerdas, terampil, dan berkarakter mulia.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Journalist #2109
























