Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia selaku Sekretaris Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Zainudin Amali, M.Si. mengatakan bahwa pemerintah hanya mengakui Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
“Pemerintah mengakui hanya ada satu organisasi kepanduan di Indonesia yaitu Organisasi Pramuka”, ungkap Menpora saat memberi sambutan acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2021, Selasa (9/3/2021) siang secara daring.
Menpora RI menambahkan bahwa pemerintah mengapresisasi dan menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara peringatan Hari tunas Gerakan Pramuka dan Rapat Kerja Nasional yg dilaksanakan secara luring dan daring.
Menpora mengingatkan kembali dua pesan presiden selaku Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada peringatan Hari Pramuka, Agustus 2020 yakni, kedisiplinan, dan kepedulian nasional. Kedisiplinan harus tetap menjadi acuan dan dapat diimplementasikan sehingga mampu menekan penyebaran virus Covid-19 dan memutus matarantai penyebaran virus yang mematikan ini dapat dicapai.
“Sikap kedisiplinan dalam Gerakan Pramuka tidak diragukan lagi sehingga dinilai mampu untuk mengimplementasikannya di tengah-tengah masyarakat,” ujar Zainuddin.
Pemerintah memberikan apresiasi kepada Gerakan Pramuka dan menyambut gembira atas komitmen Gerakan Pramuka dalam memutus matarantai penyebaran covid-19 yang dalam setiap kegiatan selalu diawali dengan tes antigen untuk memastikan bahwa yang berada didalam arena kegiatan semua dalam keadaan negatip, ujar Menpora.
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. H. Budi Waseso menyampaikan bahwa Tema Rakernas Tahum 2021 adalah “Pramuka berbakti tanpa henti dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan kedisiplinan dan kepedulian nasional”.
Tema ini ujar Kak Budi Waseso merupakan tema keseluruhan kegiatan Gerakan Pramuka pada tahun ini, 60 Tahun Gerakan Pramuka, dimana pada 60 tahun yang lalu, bersatunya puluhan organisasi kepanduan dalam wadah Gerakan Pramuka.
Organisasi yang kita cintai bersama ini terus memantapkan dirinya sebagai wadah persatuan dan kesatuan yang terus mendidik kaum muda, terutama dalam pendidikan karakter, tambah Kak Budi Waseso
Rakernas Gerakan Pramuka yang dilaksanakan melalui dua cara, yaitu luring (luar jaringan) dengan tatap muka secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta secara daring (dalam jaringan) itu dihadiri 34 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia.
***
Teks: Indah Setyorini
Foto: Siswato