Kak Azrul Azwar selalu memberi kesempatan Annas dan staffnya untuk maju dan tampil dalam berbagai kegiatan dan kesempatan. Untuk meningkatkan kemampuan, wawasan dan kinerja, staff Kwarnas disekolahkan.
Beliau juga memajukan nama-nama Annas nya untuk duduk dalam kepengurusan APR (APR Sub-Committee). Juga anggota DKN untuk masuk YAMG (Young Adult Member Group).
Tercatat nama-nama Alfian Amura, Berthold Sinaulan, Dicky, Brata Triyana, saya sendiri, Arie Widjarnako (YAMG), Rio Ashadi sebagai anggota ATAS yang mengkoordinir ATAS Indonesia. Itu karena Kak Azrul memiliki harapan: Pramuka, majulah memimpin Dunia. Sebagai NSO dengan anggota terbesar di dunia, selayaknya Pramuka Indonesia memimpin Asia Pacific dan kepramukaan dunia.
Keaktifan dalam Sub-Committe juga ikut memberi arah perkembangan kepramukaan dunia. Keterlibatan dalam banyak kegiatan internasional memberi pengalaman dan terbukanya wawasan yang membentuk kesadaran serta jejaring sosial. Terbukti kita mampu. Maka ayo mendunialah Pramuka.
Saya ingin mengubah acara Pembukaan Jambore dibikin santai, bukan upacara seperti biasa kita lakukan. Ternyata hal itu membuat Ka Kwarnas bolak- balik rapat dengan pihak istana. Syukurlah Presiden setuju. Kata beliau “Gara-gara dik Susi, saya jadi repot.”
Demikian juga waktu kegiatan ISPC. Upacara pembukaan dan penutupan dibuat santai. Akhirnya terselenggara dengan baik dan mendapat apresiasi bagus. Saat itu melibatkan Dody Is (band Kahitna) dan Aries (Base Jam) untuk aransemen musik upacara dan Nungki Kusumastuti untuk koreografi tarian. Alhamdulillah berhasil mengubah tradisi.
Menurut saya, harapan Kak Azrul dapat tercapai dengan mengatur sistem kaderisasi kepemimpinan Gerakan Pramuka serta pemberian kesempatan seluas-luasnya untuk mengeksplore diri dalam berbagai kegiatan dan kesempatan.
Teks: Susi Yuliati
Editor: Fitri H.