Myanmar – Sejak kembali bergabung kepada WOSM (World Organization Scout Movement) pada tahun 2012, Gerakan Kepanduan Myanmar berupaya untuk terus mempertahankan kegiatan kepanduan di negara Myanmar. Saat ini Gerakan Kepanduan Myanmar beranggotakan kurang lebih 20.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah negara tersebut.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan organisasi kepanduan khususnya di bidang keuangan, Gerakan Kepanduan Myanmar bekerja sama dengan Kepanduan Asia Pasifik (APR/Asia Pacific Regional Scout). J. Rizal C. Pangilinan, Direktur Regional Asia Pasifik di dalam sambutannya menyampaikan, sangat menyambut baik harapan dari Gerakan Kepanduan Myanmar untuk terus menjaga keberlansungan gerakan kepanduan di Myanmar. Oleh karena itu, dirinya bersama Komisi Manajemen Keuangan APRS memberikan dukungan penuh kepada Gerakan Kepanduan Myanmar.
Beberapa materi dibidang pengelolaan keuangan serta pakar di bidang pengeloalan keuangan juga dihadirkan sebagai narasumber di dalam kegiatan tersebut.
Negara Myanmar atau dulunya bernama Burma merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang penduduknya terdiri dari kumpulan penganut agama berbeda-beda atau disebut multi keagamaan. Myanmar adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahannya adalah Republik Konstitusional. Luas wilayahnya kurang lebih mencapai sekitar 676,578 km2. Ibu kotanya berada di kota Naypyidaw, sementara kota terbesar sekaligus kota komersialnya berada di kota Yangon. Letak negara Myanmar secara umum berbatasan langsung dengan negara Tiongkok di sebelah Utara dan Timur Laut, dengan India dan Bangladesh di sebelah Barat, berbatasan dengan Laos dan Thailand di sebelah Timur.
APRS akan memberikan dukungan penuh kepada Gerakan Kepanduan Myanmar dalam menyiapkan kaum muda. Tentunya melalui proses dan tahapan yang sebelumnya disepakati di dalam pertemuan-pertemuan di lingkungan mereka.
J. Rizal C. Pangilinan juga menyampaikan terima kasih kepada YMCA Myanmar, sekembalinya Gerakan Kepanduan Myanmar ke dalam WOSM pada tahun 2012, YMCA Myanmar memberikan dukungan penuh kepada Gerakan Kepanduan Myanmar. Tanpa peran stretagis dan perjuangan para penggiat kepanduan melalui YMCA ini kemungkinan Gerakan Kepanduan Myanmar akan memiliki banyak kendala di lapangan.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Tin Nyo Ketua Gerakan Kepanduan Myanmar, bahwa mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan penuh kepada kaum muda Myanmar dalam mempersiapkan masa depannya. Dukungan yang diberikan oleh Gerakan Kepanduan Asia Pasifik kepada Gerakan Kepanduan Myanmar akan sangat berarti bagi perkembangan gerakan kepanduan. Melalui pertemuan dan kegiatan pelatihan ini diharapkan, hubungan Gerakan Kepanduan Myanmar dengan dunia luar semakin erat.
Selain itu, Gerakan Kepanduan Myanmar dapat belajar secara sistematis dari para pendahulu di WOSM mengenai tahapan-tahapan dan prosedur yang berlaku dalam mengelola program-program kepanduan di Myanmar. 50 orang anggota Gerakan Kepanduan Myanmar turut serta dalam kegiatan pelatihan ini sampai dengan 3 (tiga) hari kedepan.
“Para Anggota Sub Komisi Keuangan Kepanduan Asia Pasifik berkumpul untuk membahas kebijakan Keuangan APR dan dukungan teknis kepada para anggota,” kata Kak Rapin, andalan nasional yang juga menjadi Anggota Sub Komisi Manajemen Keuangan (Sub Committee for Financial Management).