PRAMUKA.ID – Salah satu materi yang terbilang keren untuk dibahas adalah Pionering, baik itu dalam latihan maupun perlombaan di kegiatan Pramuka. Pionering adalah salah satu teknik kepramukaan yang menggabungkan tongkat dengan bantuan tali untuk membentuk suatu objek bangunan (rangka).
Dalam aplikasinya pionering dapat bermanfaat untuk menunjang kegiatan di lapangan. Contoh seperti tiang bendera, menara, gapura, dan bahkan alat medis darurat (tandu). Oleh karena itu, setiap anggota Pramuka perlu belajar dan menguasai materi pionering sebagai nilai tambah pada kecakapan.
Menurut kakak Y.A.Yahya., SPt, MSi, MT selaku pembina gugusdepan 17.041, Ambalan Tomau pada pangkalan UPT SMA Negeri 19 Bone bahwa pionering adalah salah satu teknik kepramukaan dengan memanfaatkan tongkat dan tali untuk membentuk sebuah model atau bentuk. Pada dasarnya teknik pionering ini merupakan teknik dasar untuk membuat sebuah objek bangunan yang ada di dunia nyata.
Pada latihan rutin Ambalan Tomau (Jum’at, 14/11/2025) terlihat semangat kreativitas dan kekompakan yang terpancar jelas dari anggota Pramuka Penegak yang sukses menyelesaikan SKU nya dengan membuat pionering mini. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan daya inovasi di kalangan generasi muda Pramuka.
Kakak Y.A.Yahya lanjut menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan salah satu keterampilan dasar kepramukaan, yaitu pionering, dalam format yang lebih ringkas dan kreatif. “Mereka ingin menunjukkan bahwa pionering tidak selalu harus berukuran besar dan memakan banyak tempat. Dengan format mini, adik-adik Penegak ditantang untuk berpikir lebih efisien, memanfaatkan bahan secara maksimal, dan menghasilkan karya yang tetap fungsional serta estetis,” ujarnya.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, setiap anggota Penegak diberikan waktu untuk merancang dan membangun struktur pionering mini. Berbekal stik bambu, tali, dan berbagai bahan pendukung lainnya, mereka menciptakan beragam bentuk inovatif, mulai dari menara pandang mini, jembatan portabel, hingga replika tandu dan tiang bendera.
Dengan detail ikatan yang rapi dan desain yang kokoh, karya mereka ini menunjukkan pemahaman mendalam mereka tentang teknik simpul dan ikatan yang benar. “Tantangannya adalah membuat semua ikatan terlihat presisi di skala kecil, tapi itu justru membuatnya makin teliti,” lanjut kak Y.A.Yahya didampingi Pramuka Penegak yakni kak Mohd. Aidil, kak Andika, dan kak A. Muh. Yusuf yang menyelesaikan SKU Penegak pada poin 18.
Selain aspek teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran tentang kerja sama tim, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah. Mereka dihadapkan pada kendala seperti keterbatasan bahan atau ide yang buntu, namun dengan diskusi dan gotong royong, setiap kelompok berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Kakak Alimuddin Yunus, SPd selaku Ketua Gudep 17.041 yang turut hadir memantau jalannya kegiatan, menyampaikan apresiasinya. “Melihat semangat dan hasil karya adik-adik Penegak ini, saya optimis masa depan Gerakan Pramuka akan semakin cerah. Mereka tidak hanya belajar membuat bangunan, tetapi juga membangun karakter diri yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Kegiatan “ekspose” pionering mini ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak Pramuka Penegak untuk terus berkreasi dan mengembangkan potensi diri, membuktikan bahwa melalui kegiatan Pramuka, inovasi dan keterampilan dapat tumbuh bersama.
Pewarta: Y.A.Yahya – ISJ #2109




















