PRAMUKA.ID – Sebanyak 41 anggota Pramuka Penggalang dan Penegak dari Salatiga dan sekitarnya mengikuti kegiatan “Young Peace Building Program Live in Trisala The Journey of Indonesia Mini In Salatiga“. Kegiatan yang berlangsung intensif selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (8-9/11/2025), ini dirancang khusus untuk menumbuhkan nilai-nilai toleransi di kalangan generasi muda. Program ini bertujuan memberikan pengalaman nyata berdialog dan berinteraksi dengan sesama yang memiliki latar belakang budaya, agama, dan sosial yang beragam.
Antusiasme peserta sangat terasa sejak hari pertama. Kegiatan diawali dengan sesi dinamika kelompok yang interaktif untuk mencairkan suasana dan membangun kekompakan. Para peserta, yang datang dari berbagai sekolah dan latar belakang, segera membaur. Sesi “Persepsi dan Miskonsepsi” serta “Dialog Cafe” menjadi forum penting untuk membongkar prasangka dan stigma yang mungkin ada. Peserta juga dibekali materi “Compassionate Listening” (mendengar dengan welas asih), sebuah keterampilan krusial untuk memahami orang lain tanpa menghakimi. Rangkaian hari pertama ditutup dengan kehangatan api unggun (Campfire), yang menjadi momen refleksi dan mempererat persaudaraan di antara peserta.
Puncak kegiatan berlangsung pada hari kedua, Minggu (9/11), di mana peserta mempraktikkan langsung nilai keberagaman melalui Kunjungan Situs Religi (Visit Religious Sites). Sesuai tema “The Journey of Indonesia Mini“, para Pramuka mengunjungi enam tempat ibadah yang ikonik di Salatiga. Keenam tempat tersebut adalah Vihara Maggadharma, Pura Adya Dharma, Masjid Klenteng Salatiga, GKJ 55 Salatiga, Klenteng Hok Tek Bio, dan Gereja Paulus Miki Salatiga.
Dalam kunjungan tersebut, peserta tidak hanya mengamati arsitektur, tetapi juga berdialog langsung dengan para pemuka agama dan pengurus tempat ibadah. Pengalaman ini memberikan pemahaman langsung dan nyata tentang bagaimana toleransi dan kerukunan telah hidup berdampingan selama puluhan tahun di Salatiga. Diharapkan, program Young Peace Building Program ini sukses membekali para Pramuka untuk menjadi agen perdamaian muda, yang siap menyebarkan virus toleransi di lingkungan sekolah dan masyarakat mereka masing-masing.
Pewarta: Yoga Mustafa – Kota Salatiga

































