PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan supervisi ke Kwartir Cabang Surabaya pada Kamis, 6 November 2025. Rombongan dipimpin, Kak Dr. Basuki Babussalam, S.H., M.H., bersama tim yang terdiri dari Kak Adie Kurniawan, S.E., M.M., Kak Dr. Rachman W., S.Psi., M.Psi., Psikolog, Kak Eka Dharma Efendi, S.H., M.H., Kak Annisa Nur Hamidah, S.P., dan Kak Tri Yunita Chintia Wanti.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Harian Kwarcab Surabaya, Kak Siti Mariyam, didampingi Sekretaris Kwarcab, para Waka, Andalan Cabang, serta staf Kwarcab Surabaya.
Dalam sambutan penerimaan, Kak Siti Mariyam menegaskan bahwa Pramuka Surabaya selalu berupaya menjadi ruang tumbuh yang nyaman bagi generasi muda. “Kantor Kwarcab ini bukan sekadar tempat kerja, tetapi rumah bagi seluruh Pramuka. Surabaya selalu terbuka,” ujarnya.
Ia mencontohkan bagaimana Kwarcab Surabaya pernah menampung kontingen asal Sulawesi Tenggara selama tiga hari ketika mengalami kendala transportasi.
Tim Supervisi Kwarda Jatim kali ini dibagi dalam empat kelompok kerja sesuai bidang penilaian, meliputi kelompok 1 tata kelola organisasi dan hukum, keuangan dan usaha dana, sarana-prasarana. Kelompok 2 binamuda dan binawasa termasuk gugus depan, Sako dan Saka. Sedangkan kelompok 3 administrasi, perencanaan, laporan, pengabdian masyarakat dan pramuka produktif. Sementara kelompok 4 mencakup humas, kerja sama, bela negara, lingkungan hidup, dan Dewan Kerja Cabang.
Dalam arahannya, Kak Basuki menyampaikan apresiasi atas dinamika organisasi Pramuka Surabaya yang dinilai aktif dan berdaya. Ia juga menyoroti peran kuat Kamabicab, Wali Kota Surabaya Kak Eri Cahyadi, dan KaKwarcab Kak Armuji dalam mendukung pembinaan generasi muda.
“Surabaya ini istimewa. Banyak pembelajaran yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Pendidikan di Pramuka membentuk janji yang dijaga, energi kebaikan, dan persaudaraan,” ungkapnya.
Supervisi ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju Musyawarah Daerah Kwarda Jawa Timur pada Desember 2025, sekaligus evaluasi bersama untuk memperkuat arah program ke depan.
Salah satu anggota tim, Dr. Rachman, menyampaikan catatan pasca supervisi. Ia mengapresiasi kesiapan dokumen dan ketertiban administrasi Kwarcab Surabaya. Ia mendorong penyelarasan sistem dokumentasi agar lebih mudah diakses dan berkelanjutan hingga ke tingkat Kwartir Ranting.
Kegiatan diakhiri dengan harapan agar sinergi antara Kwarda Jawa Timur dan Kwarcab Surabaya semakin erat. Supervisi dipandang bukan hanya penilaian, melainkan ruang belajar bersama untuk memperkuat pembinaan karakter, kebangsaan, dan kecakapan hidup bagi generasi muda.
Kak Siti Mariyam menambahkan bahwa Surabaya memiliki program yang berjalan cukup padat, rata-rata dua hingga tiga kegiatan setiap bulan, dengan total sekitar 48 program kerja dalam setahun, belum termasuk kegiatan partisipatif Kwarda dan Kwarnas. “Kami sadar ada kekurangan di sisi administrasi. Karena itu supervisi ini sangat berarti agar semua berjalan sesuai aturan dan petunjuk Kwarda Jawa Timur,” tutupnya.
Pewarta: Sutejo – Andalan Humas Kwarcab Surabaya



















