PRAMUKA.ID – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Kwartir Nasional (Kwarnas) menyelenggarakan Pelatihan Pembina Pendamping (Bindamping) Satuan Karya Pramuka (Saka) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung intensif selama tiga hari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas Pembina Pendamping dalam mengelola dan membina anggota Satuan Karya Pramuka di seluruh Indonesia.
Pelatihan ini secara khusus menyasar para anggota dewasa Gerakan Pramuka yang bertugas sebagai Bindamping Saka. Seluruh materi disampaikan oleh para Fasilitator berkompeten dari Pusdiklat Kwarnas, menggunakan metode pembelajaran orang dewasa (Andragogi) yang interaktif dan partisipatif.
Dalam upaya pengembangan yang komprehensif, peserta dibagi ke dalam lima kelas tematik, yaitu:
kelas “Peer Learning Cafe” yaitu forum diskusi santai yang memfasilitasi pertukaran pengalaman terbaik (best practice) dan pemecahan masalah bersama antar-Bindamping. lalu
kelas “Case Clinic” yakni sesi mendalam untuk menganalisis dan mencari solusi atas kasus-kasus atau tantangan spesifik yang sering dihadapi dalam pembinaan Saka di lapangan. ” Selain kelas tersebut, juga ada kelas “Project Showcase” sebagai ajang presentasi proyek-proyek inovatif yang telah atau akan dilaksanakan oleh Bindamping, berfokus pada pengembangan Satuan Karya. Kemudian
kelas Field Observation yaitu kegiatan pengamatan lapangan untuk mengaplikasikan teori dan mengevaluasi implementasi program Saka secara nyata dan kelas yang terakhir yaitu
kelas Quis Saka yaitu sesi interaktif untuk menguji dan memperkuat pemahaman peserta terkait materi kepramukaan dan manajerial Saka” papar Y.A.Yahya., SPt, MSi salah satu bindamping Saka asal Sulawesi Selatan.
Wakil Ketua Kwatir Nasional komisi Pembinaan Dewasa, kakak Dr. Rahmansyah, MSi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Bindamping sebagai kunci keberhasilan pembinaan anggota Saka. “Bindamping adalah ujung tombak yang memastikan kegiatan Saka berjalan efektif dan sesuai dengan minat bakat kaum muda. Melalui pelatihan ini, kami berharap kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan substansi Saka dari setiap Bindamping semakin terasah,” ujarnya.
Para peserta menyambut positif format pelatihan yang inovatif ini. Mereka menilai bahwa pembagian kelas yang beragam sangat membantu dalam memperoleh pengetahuan secara teoretis dan praktis. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan bekal ilmu, tetapi juga membangun jejaring dan sinergi antar-Bindamping Saka se-Indonesia untuk menciptakan pembinaan Saka yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesians Scout Journalist #2109

























