PRAMUKA.ID – Semangat kepanduan dan kemajuan teknologi berpadu dalam ajang akbar Jambore On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kahu. Para peserta Pramuka dari berbagai pangkalan gugusdepan menunjukkan antusiasme yang luar biasa dan keaktifan tinggi dalam menjalin komunikasi internet, berhasil memaksimalkan koneksi ke berbagai daerah, bahkan hingga di tingkat global.
Acara yang merupakan bagian dari agenda tahunan Pramuka sedunia, bertempat di 2 tempat, untuk lokasi perkemahan dan kegiatan JOTA dilakukan di lapangan dan tribun olahraga Palattae, Kecamatan Kahu, sedangkan kegiatan JOTI dilaksanakan di aula pertemuan kantor Camat Kahu (Sabtu, 18/10/2025). Khusus pada kegiatan JOTI berlangsung lancar dan penuh tantangan edukatif, termasuk pada sesi Safe from Harm (SfH).
Kwarran Kahu yang berada di wilayah Kabupaten Bone ini menjadi salah satu titik fokus kegiatan JOTA-JOTI di wilayah Kwartir cabang Bone, sukses menarik perhatian Pramuka Penggalang dan Penegak yang menginginkan pengalaman komunikasi digital.
Berdasarkan pantauan, aktivitas peserta JOTI terlihat sangat intens. Mereka memanfaatkan berbagai platform chat dan media daring resmi JOTI untuk berinteraksi dengan sesama Pramuka dari berbagai Kwartir di Indonesia dan juga dari negara lain. Adapun aplikasi yang diterapkan dalam kegiatan JOTI ini, yakni ScoutLinK IRC, RocketChat, Discord, Skype, Google Meeting dan Zoom Meeting.
Kakak Dra. Andi Sukmawati AZ, MSi, LT selaku Ketua Kwarran Kahu sebagai penyelenggara JOTA-JOTI 2025, menyampaikan kebanggaannya. “Antusiasme adik-adik Pramuka kita sangat luar biasa. Mereka betul-betul maksimal menjalin kontak. Ini menunjukkan kesiapan generasi muda Pramuka dalam menghadapi Era Digital dan kemampuan mereka dalam membangun persaudaraan lintas batas,” ujarnya.
Aktivitas yang paling menonjol adalah sesi chatting dan diskusi daring yang berfokus pada kegiatan kepramukaan seperti masenger of peace, jumpa tokoh bersama Andalan Kwarnas, Tim Dialogue for Peace, Ketua ORARI Lokal Bone dan DKD Sulawesi Selatan. Para peserta pun melakukan tukar-menukar informasi kegiatan dan pengalaman kepramukaan, serta nilai-nilai Dasa Dharma dalam konteks modern. Peserta juga ditantang untuk menerapkan etika komunikasi digital yang baik dan benar, sesuai bekal yang mereka dapatkan dalam kegiatan pra-JOTA-JOTI Minggu sebelumnya.
Keberhasilan penyelenggaraan JOTA-JOTI 2025 tidak lepas dari persiapan matang. Sebelumnya, mereka telah sukses menggelar Pra JOTA-JOTI bekerja sama dengan tim ORARI Lokal Bone. Terkhusus kegiatan JOTI mereka diperkenalkan tentang tata cara komunikasi internet yg sehat dan aman. Kemudian tentang
penerapan nilai-nilai Pramuka di era digital.
Menurut salah satu peserta, Putri (12) asal pangkalan SD Inpres 3/77 Masago, pengalaman JOTI ini sangat membuka wawasan dan menambah pengetahuan baru. “Awalnya saya hanya tahu internet untuk media sosial. Sekarang, saya bisa menggunakannya untuk berdiskusi dengan teman-teman Pramuka dari Lampung dan daerah lainnya. Kami bertukar cerita tentang kegiatan di gugusdepan masing-masing,” tuturnya dengan bersemangat.
JOTA-JOTI 2025 yang bukan hanya sekadar ajang berkomunikasi, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat jati diri generasi muda sebagai warga negara global yang terhubung. Melalui kegiatan ini, anggota Pramuka Kwarran Kahu diharapkan tidak hanya tangguh dalam kepanduan konvensional, tetapi juga mahir dalam teknologi komunikasi. Kak Andi Sukmawati pun berharap, bekal komunikasi dan teknologi yang didapat peserta akan menjadi modal berharga dalam menyongsong masa depan, menjadikan mereka individu yang adaptif, komunikatif, dan mampu mempromosikan perdamaian dunia melalui persahabatan tanpa batas. Kwarran Kahu selaku penyelenggara membuktikan bahwa semangat Pramuka tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, menjadikannya sarana efektif untuk memperluas wawasan dan persaudaraan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesians Scout Journalist #2109