PRAMUKA.ID – Di tengah hiruk pikuk sepulang sekolah, ada sekelompok siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) yang memilih untuk menukarkan waktu bermain mereka dengan derap langkah kaki yang kompak dan ayunan tongkat yang serentak. Mereka adalah Pramuka Penggalang SD Negeri 260 Masago, yang tengah rutin berlatih keras untuk menguasai lebih mendalam tentang LKBB Tongkat. Materi latihan ini bukanlah sekadar baris-berbaris biasa. Materi ini menuntut kedisiplinan tinggi, fokus, dan yang terpenting, kekompakan tim dalam menampilkan berbagai formasi dan gerakan indah yang melibatkan tongkat Pramuka.
Di bawah terik matahari sore, anak-anak yang rata-rata berusia 11 hingga 12 tahun ini dengan gigih mengulang setiap gerakan. Mulai dari sikap sempurna, hadap kanan, balik kanan, hingga manuver tongkat yang rumit.
”Awalnya sulit sekali, Kakak. Kadang tongkat saya jatuh, kadang langkah saya tidak sama dengan teman yang lain,” ujar adik Nadiya Fahira Azahra, salah satu anggota penggalang, dengan wajah yang penuh keringat namun bersemangat. “Tapi Kakak Pembina selalu bilang, kalau mau kompak, kita harus saling lihat dan saling percaya. Sekarang kami sudah jauh lebih baik!” lanjut Nadiya.
Semangat pantang menyerah ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka. Pembina mereka, Kak Hartina, SPd selaku salahsatu pembina gudep putri, menjelaskan bahwa latihan ini bukan hanya tentang memenangkan pertandingan nantinya. “Intinya adalah menanamkan nilai-nilai Pramuka seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama tim sejak dini. Saat mereka berhasil membuat formasi yang sempurna, rasa bangga dan kebersamaan itu tak ternilai harganya,” kata kak Hartina
Latihan rutin yang intensif ini telah membuahkan hasil. Mereka tak hanya mahir dalam baris-berbaris, namun juga menunjukkan perubahan sikap di sekolah. Mereka menjadi lebih rapi, tepat waktu, dan saling membantu dalam kegiatan belajar.
Kisah perjuangan para Penggalang cilik ini menjadi inspirasi bagi siswa lain dan bahkan sekolah-sekolah di sekitarnya. Mereka membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Dengan tekad kuat dan latihan yang konsisten, bahkan gerakan sederhana pun bisa berubah menjadi sebuah penampilan yang memukau dan mengajarkan makna pentingnya persatuan.
Penggalang yang hadir dalam latihan rutin SDN 260 Masago ini yakni Andi Alfina Qusyairi, Nurul Azraa, Naifa Zahira Ridhwan, Isma Azzahra Noor Handayani, Asmaul Husna, Faeza Hibatillah Irfan, Dzakya Al Gibran dan Nadiya Fahira Azahra mereka tergabung dalam regu Anggrek. Turut hadir selaku pembina gudep 17.008 putri yaitu kak Lena Khusaema, S.Pd, kak A. Suriyanto, SPd.Gr, Julfitri Azhari, SPd dan kak Hartina, S.Pd.
Mereka berharap, melalui LKBB Tongkat, semangat Disiplin dan Kekompakan yang mereka bangun akan membawa mereka menjadi pemenang jika ada pelombaan, dan yang lebih penting, menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan siap memimpin.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109