PRAMUKA.ID – Pelaksanaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 3 Bone naungan Kwartir Ranting (Kwarran) Libureng baru-baru ini memberikan bekal penting bagi para calon pembina, khususnya dalam memahami dan mempraktikkan ragam upacara pada ambalan Penegak. Materi ini menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan lulusan KMD mampu menjalankan kegiatan kepramukaan di satuan Penegak dengan tertib, khidmat, dan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku.
Kegiatan KMD dengan materi ragam upacara untuk Pramuka golongan penegak tersebut dilaksanakan di Aula SMK Negeri 3 Bone, Labombo, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Minggu, 28/09/2025)
Seorang pembina Pramuka Penegak harus menguasai berbagai jenis upacara yang ada di tingkat Ambalan, karena upacara merupakan sarana penting dalam pembentukan karakter, penanaman nilai-nilai, dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Menurut salah satu pelatih Pusdiklatcab Bone, kakak Dr. Musafir, MH bahwa cakupan materi ragam upacara ambalan, yaitu upacara pembukaan dan penutupan latihan (upabuklat-upatuplat), upacara penerimaan tamu ambalan bagi peserta baru, upacara pelantikan (pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, atau Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana), upacara kenaikan tingkat (kenaikan tingkat kecakapan umum seorang Penegak), upacara pelepasan (untuk anggota yang akan pindah ke golongan Pandega (Racana) maupun yang akan terjun ke masyarakat). “Para peserta KMD wajib membekali diri tentang ragam upacara tersebut, agar sekembalinya dipangkalan masing-masing, ilmu yang diperoleh langsung diterapkan” papar Kak Musafir didampingi Kakak Atirah, SPd yang juga selaku staf pelatih Pusdiklatcab Bone.
Dalam sesi materi ini, peserta KMD tidak hanya disajikan teori, tetapi juga diajak melakukan simulasi dan praktik langsung tata cara pelaksanaan masing-masing ragam upacara tersebut. Para peserta pun mencoba berbagai peran secara bergantian. Pelatih pun dengan sigap mendampingi serta mengarahkan peserta dan memastikan mereka memahami setiap langkah, mulai dari persiapan perlengkapan (seperti Bendera Merah Putih, sandi Ambalan, dan pusaka Ambalan), pembentukan barisan bersaf, hingga pembacaan Tri Satya dan Dasa Darma. “Pendalaman materi ini bertujuan agar calon Pembina nantinya dapat menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Pramuka melalui upacara yang benar, sehingga setiap prosesi dapat memberikan kesan mendalam dan meningkatkan rasa tanggung jawab serta disiplin anggota Penegak” ucap kak Atirah.
Dengan penguasaan materi ini, diharapkan lulusan Kursus pembina golongan penegak ini akan menjadi Pembina yang kompeten dan mampu membentuk generasi muda yang disiplin dan berkarakter.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109