PRAMUKA.ID – Saka Tarunabumi Patimpeng sebagai salahsatu satuan karya Pramuka (Saka) yang bergerak dibidang Pertanian meliputi bidang tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan hortikultura. Bidang tersebut dalam satuan karya Pramuka disebut Krida.
Meskipun Saka bidang pertanian ini sering “mati suri” dan hidup tanpa perhatian, Saka Tarunabumi memiliki kekuatan untuk bangkit. Seperti benih yang terpendam, ia menunggu saat yang tepat untuk tumbuh dan bersemi kembali. Keterbatasan bukanlah akhir, melainkan tantangan untuk membuktikan bahwa kelangkaan adalah nilai, bukan kelemahan. Dengan semangat dan dedikasi, Saka Tarunabumi akan kembali terus bersinar, memancarkan cahaya yang menginspirasi banyak hati dan menjadi teladan bagi generasi penerus pertanian yang dari hari ke hari mengalami kekurangan generasi petani.
Saka Tarunabumi adalah Saka tertua di Indonesia, dari semangat itulah diharapkan masih menyimpan kebijaksanaan masa lalu dan potensi tak terbatas untuk masa depan. Kehadiran Saka Pertanian yang mulai langka di Sulawesi Selatan justru menjadi panggilan bagi kita semua untuk menjaga warisan ini tetap hidup, karena di dalamnya terukir makna mendalam tentang keberlanjutan petani, tentang memberi makan 280 juta rakyat Indonesia, dan dedikasi yang tak lekang oleh waktu. Saka ini adalah cerminan dari ketangguhan sejati, dan tetap terbuka menunggu tangan-tangan yang peduli untuk memoles dan mengembalikan kilaunya yang sesungguhnya.
Atas dasar tersebut, sebuah langkah progresif dan inspiratif diambil oleh Saka Tarunabumi Patimpeng dengan menjadikan diri mereka sebagai peserta dalam Temu komunitas Indonesian Scout Journalist (ISJ) #21 yang pertama kali diadakan di Sulawesi Selatan. Adalah ketua Mabisaka Tarunabumi Kwarran Patimpeng bersama Instruktur Saka dan seorang peserta didik menunjukkan semangatnya yang tinggi dalam mengasah kemampuan jurnalistik mereka dengan berpartisipasi dalam ISJ #21 yang digelar di Bumi Perkemahan Je’netaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulsel. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 20-21 September 2025, menjadi ajang penting bagi para insan Pramuka baik itu anggota dewasa maupun anggota muda untuk mendalami dunia kepenulisan dan reportase.
Keikutsertaan mereka ini menandai era baru Saka Tarunabumi untuk tidak hanya mengelola sumber daya alam sebagai kecakapan peserta didik, tetapi juga menyuarakan pentingnya sektor pertanian melalui tulisan dan jurnalisme. “Saka Tarunabumi yang selama ini aktif dalam kegiatan seperti tanaman pangan, peternakan, perkebunan, dan hortikultura, nantinya akan dibekali dengan keterampilan tambahan yang sangat relevan dan membuka cakrawala baru bagi para anggota untuk mendokumentasikan kerja keras petani, inovasi di bidang pertanian, hingga tantangan ketahanan pangan yang dihadapi masyarakat.
Mereka belajar bagaimana menulis berita, membuat laporan mendalam, mengambil foto yang bercerita, dan bahkan nantinya memproduksi video singkat.” papar kak Andi Elya Azis, SPt selaku Instruktur Saka Tarunabumi Patimpeng.
Kegiatan Indonesian Scout Journalist merupakan sebuah platform yang salahsatunya visinya bertujuan sama dengan keinginan Saka Tarunabumi Patimpeng untuk melahirkan jurnalis-jurnalis baik anggota dewasa maupun anggota muda di kalangan Pramuka khususnya Saka Tarunabumi dengan turut ambil bagian, berinteraksi, bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan Scout Journalist dari berbagai daerah lainnya. Kehadiran Saka Tarunabumi menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan tidak hanya keterampilan kepramukaan, tetapi juga bakat-bakat non-teknis yang relevan di era digital. “Kami selaku Mabisaka Tarunabumi turut mengambil bagian, berinteraksi, belajar bersama dan berbagi pengalaman dengan jurnalis Pramuka dari daerah lain. Hal ini merupakan komitmen kami dalam mengembangkan bakat-bakat non-teknis yang relevan di era digital tanpa mengesampingkan keterampilan kepramukaan pada para anggota Dewan Saka sekembalinya kami di Patimpeng” ujar kakak Yoush A.Yahya., SPt, MSi selaku Ketua Mabisaka Tarunabumi (Minggu, 21/09/2025)
Dengan hal tersebut, pengalaman mereka di lapangan nanti tidak lagi hanya menjadi catatan internal, melainkan dapat diolah menjadi konten yang informatif dan mengedukasi publik secara luas. “Selama ini, Saka Tarunabumi seringkali menghadapi stigma sebagai lembaga yang kurang populer atau “mati suri.” Namun, melalui partisipasi aktif dalam kegiatan jurnalisme , mereka bisa membuktikan sebaliknya. Mereka menunjukkan bahwa Pramuka bidang pertanian adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa. Ini bukan hanya tentang belajar jurnalistik, tetapi juga tentang memutus stigma lama dan menumbuhkan apresiasi baru terhadap peran strategis Saka Tarunabumi” papar kak Yoush, yang Agustus kemarin menerima penghargaan Lencana Dharma Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Keterampilan jurnalistik ini juga diharapkan nantinya akan menjadi alat yang kuat bagi adik-adik untuk menginspirasi generasi muda agar mencintai dunia pertanian. Kita tidak hanya menanam benih, tapi juga menanam kesadaran di masyarakat.
Dengan memadukan semangat pengabdian dan keterampilan komunikasi modern, mereka membuktikan bahwa masa depan ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada lahan subur, tetapi juga pada narasi yang kuat dan menginspirasi yang disampaikan oleh para penjaga bumi ini.
Hadir dalam kegiatan “Temu ISJ” dan “ISJ camp” ini yaitu kakak R. Andi Widjanarko (ISJ #003) dan kakak Andi Fahry Makkasau (ISJ #009), keduanya adalah Co-Founder ISJ. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh 64 Orang peserta yang berasal dari 14 Kab/ Kota yakni berasal Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Bone, Kab. Wajo, Kab. Pangkajene Kepulauan, Kab. Selayar, Kota Pare-Pare, Kab. Soppeng. Kab. Bantaeng, Kab. Pinrang, Kab. Barru, Kab. Gowa, Kab. Sidrap dan Kab. Sinjai. “Kegiatan temu komunitas ISJ dan ISJ camp ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Jambore Maros Tahun 2025 dan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan di alam terbuka yang di kemas dalam bentuk Perkemahan” ungkap kak Fahry Makkasau.
Dalam kegiatan ini, kakak R. Andi Widjanarko juga berkesempatan memaparkan Sejarah pembentukan ISJ, dan mekanisme menjadi Members ISJ khususnya di Sulsel. Ditempat yang sama juga dilakukan pembentukan pengurus ISJ Sulawesi Selatan serta Koordinator wilsyah di masing-masing Kab/ Kota serta Penyerahan Bendera ISJ Sulawesi Selatan Sebagai bentuk pengakuan resmi terbentuknya Komunitas ISJ di Sulawesi Selatan.
Selama dua hari, para peserta, termasuk perwakilan Saka Tarunabumi, disuguhkan dengan berbagai kisah menarik dalam penulisan berita, mengambil gambar, upload foto dengan narasi dan sebagainya. “Peserta diberikan pembekalan tentang cara menyusun sebuah berita yang informatif, akurat, dan sesuai dengan kaidah jurnalistik.” papar kakak Andi Elya.
Para peserta pun tampak semangat dan antusias dalam kegiatan ISJ ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi. Salah seorang peserta asal Kabupaten Soppeng, kakak Hawaya, SPd,SD mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. “Ini pengalaman yang sangat berharga. Kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya dokumentasi dan publikasi kepramukaan” ungkapnya
Peran serta Saka Tarunabumi Patimpeng dalam kegiatan temu komunitas ISJ ini diharapkan sekembalinya dipangkalan dapat menularkan ilmu, visi dan semangat dalam menumbuhkan bibit-bibit jurnalis muda di Saka Tarunabumi yang nantinya bisa menjadi corong informasi kegiatan Pramuka pertanian serta Agribisnis pertanian, mereka nantinya diharapkan mampu mendokumentasikan setiap kegiatan Pramuka khususnya Pramuka Pertanian dan Agribisnis petani di Kabupaten Bone, menyebarkan semangat kepramukaan, serta menginspirasi lebih banyak kaum muda untuk bergabung.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta, Ilmu yang didapat tidak berhenti di sini, namun akan terus diterapkan dalam kehidupan Pramuka sehari-hari, menjadikan setiap anggota Pramuka sebagai reporter yang siap menceritakan kebaikan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109