PRAMUKA.ID — Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyambut baik pelaksanaan Pertemuan ke-17 Persaudaraan Pandu Internasional (International Scout & Guide Fellowship/ISGF) kawasan Asia-Pasifik yang dilaksanakan di Bandung, dari 15-19 September 2025. Sambutan itu disampaikannya ketika membuka secara resmi pertemuan itu di Gedung Sate, Bandung, pada Selasa, 16 September 2025.
“ISGF merupakan wadah persaudaraan lintas generasi, lintas negara, dan lintas benua dari pramuka dewasa, memiliki kontribusi dalam pembangunan masyarakat. Pertemuan ini memperkuat persautan, persahabatan, dan kerja sama antarbangsa,” ujar Erwan Setiawan di hadapan lebih dari 250 peserta pertemuan yang datang dari 17 negara.
Ditambahkannya, “Relevansi kegiatan ini dengan nilai-nilai kebhinekaan, gotong royong, dan perdamaian dunia, sesuai dengan tema yang diusung ‘Festival of Diversity’ – festival keberagaman bagi kita semua, (juga) tercermin dengan berbagai budaya yang terdapat di Jawa Barat, serta kekhasan budaya Sunda yang mewarnai kehidupan sehari-hari.”
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat ketika menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta, mengatakan juga bahwa Gedung Sate tempat berkumpul para peserta, bukan hanya simbol kebanggaan masyarakat Jawa Barat, tetapi juga bagian dari sejarah bangsa Indonesia. “Tidak jauh dari sini (di Gedung Merdeka) pada tahun 1955, Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika yang melahirkan semangat solidaritas dan persaudaraan antarbangsa.”
Lalu, dengan penuh semangat dikatakannya, “Hari ini, sejarah itu seolah berulang. Bandung kembali menjadi pusat pertemuan lintas negara, tempat berkumpulnya tokoh-tokoh pramuka dewasa, insan pengabdi serta duta-duta perdamaian dari berbagai belahan dunia. Saya yakin semangat kebersamaan dan persaudaraan yang dulu dikumandangkan di Gedung Merdeka, kini hidup kembali di Gedung Sate melalui pertemuan ini.”
Menurutnya, gerakan kepanduan tidak hanya mendidik disiplin, kemandirian, dan kepedulian sosial, tetapi juga membangun karakter kepemimpinan dan tanggung jawab global. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan, mulai dari perubahan iklim, krisis kemanusiaan, hingga disrupsi teknologi, nilai-nilai pramuka relevan untuk menjadi panduan hidup.
“Pramuka mengajarkan kita untuk siap siaga dalam segala situasi, untuk menolong sesama tanpa membedakan bangsa, agama, atau pun latar belakang lainnya, serta untuk hidup sedergana, berahlak mulia, dan peduli lingkungan. Semua itu sejalan dengan nilai-nilai universal yang juga diperjuangkan oleh dunia internasional dalam Sustainable Development Goals,” tegas Erwan Setiawan.
Di bagian akhir sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, “Seperti api unggun yang selalu menjadi simbol pramuka, biarlah semangat pertemuan ini menjadi cahaya yang menghangatkan, menerangi, dan memberi harapan.”
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua Bidang Binawasa, Dr. Rahmansyah. Setelah menyampaikan tantangan yang dihadapi masyarakat dunia saat ini, Ketua Kwarnas menyebutkan bahwa peran sebagai orang dewasa bukan hanya mengajar dan melatih, tetapi juga menginspirasi dan saling mendukung.
“Kita harus menjadi figur yang memberi semangat, membuka jalan, dan menunjukkan bahwa kepramukaan adalah wadah untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang beradab dan berkarakter. Mari kita ciptakan suasana yang inklusif dan menyenangkan sehingga para remaja merasa bangga menjadi bagian dari Gerakan Pramuka,” tuturnya.
Dalam acara yang dihadiri juga oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat, ikut pula memberikan sambutan Ketua Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) masa bakti 2025-2030, Ahmad Rusdi, dan Ketua ISGF Kawasan Asia-Pasifik, Dr. Dr. Mariyam Shakeela. Hadir pula tokoh nasional yang cukup lama memimpin Hipprada, Prof. Dr. Haryono Suyono, yang kehadirannya disambut hangat seluruh peserta.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi:
Ridlo Eisy 0811208313
Rio Ashadi 081318675709