PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Pusdiklatda) Bali menyelenggarakan Kursus Pengelola Pusdiklat Kepramukaan Tingkat Daerah Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung pada 11–13 September 2025 di Gedung Pusdiklatda, Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, serta dilanjutkan secara daring pada 16 September 2025.
Sebanyak 43 pengurus Pusdiklat Kepramukaan cabang se-Bali mengikuti kursus ini. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi pengelola Pusdiklat agar mampu menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang efektif, terukur, dan sesuai standar Gerakan Pramuka.
Ketua Panitia, Sonny Sanjaya, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan pengelolaan Pusdiklat berjalan profesional dan berorientasi pada hasil.
“Kursus ini adalah wujud keseriusan Kwarda Bali dalam menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi pengurus Pusdiklat. Kami ingin memastikan para pengelola mampu menjalankan perannya secara optimal sehingga Pusdiklat benar-benar menjadi Center of Excellence bagi pendidikan kepramukaan,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Kursus, I Wayan Sukarta, menekankan bahwa Pusdiklat bukan hanya pusat pelatihan, melainkan juga berperan sebagai quality controller dan training conductor.
“Paradigma baru Pusdiklat mengharuskan kita bekerja dengan manajemen yang rapi, tepat sasaran, dan tepat tujuan. Melalui kursus ini, kami membekali peserta dengan pemahaman serta keterampilan agar mampu mengelola Pusdiklat dengan standar profesionalitas tinggi,” jelasnya.
Wakil Ketua Pengelolaan Anggota Dewasa Kwarda Bali, Luh Made Sri Yuniati, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi-misi Kwarda Bali 2024–2029 yang tertuang dalam Panca Darma Utama.
“Kami berkomitmen mewujudkan organisasi yang kuat melalui penguatan sumber daya manusia dan tata kelola lembaga. Kursus ini menjadi langkah strategis untuk mencetak pengelola Pusdiklat yang andal, sebagai prasyarat penting sebelum seseorang dipercaya menjadi Kapusdiklat,” katanya.
Selain meningkatkan kompetensi teknis, kursus ini juga menjadi wadah berbagi praktik baik serta memperkuat jejaring komunikasi antar-pengurus Pusdiklat. Sinergi tersebut diharapkan dapat mendorong tercapainya keunggulan organisasi dan peningkatan kualitas anggota dewasa Gerakan Pramuka di Bali.
Pewarta: Krisnayana – Humas Kwarda Bali