PRAMUKA.ID – Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Kecamatan Patimpeng berlangsung meriah dan penuh kreativitas serta semangat kemandirian dengan didirikannya tapak tenda perkemahan tiap-tiap pangkalan gugusdepan di bumi perkemahan Latobang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Kegiatan yang diadakan mulai tanggal 12 Agustus 2025 ini diikuti oleh 17 pangkalan SD/MI dan 6 pangkalan SMP/MTs dari berbagai sekolah di Kecamatan Patimpeng. Tapak tenda perkemahan ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan semangat, kreativitas, kedisiplinan, kebersamaan dan kekompakan para anggota Pramuka dan pembina gugusdepannya.
Sejak beberapa hari sebelum pembukaan, area perkemahan sudah dipenuhi dengan aktivitas. Setiap pangkalan terlihat kompak mendirikan tenda, menata peralatan, dan mendekorasi area tapak tenda mereka. Suasana penuh semangat dan gotong royong tampak jelas di setiap sudut. Kegiatan ini tidak hanya menguji keterampilan mendirikan tenda, tetapi juga kebersihan, kerapian, dan kreativitas dalam menata lingkungan perkemahan.
Kreasi warna-warni menghiasi tenda dan tapak perkemahan para peserta tingkat Penggalang. Uniknya lagi, tenda-tenda tersebut dilengkapi gapura dan pagar-pagar dengan corak dan model yang berbeda-beda tetapi unik seperti gapura anyaman daun kelapa (pangkalan SDN 252 Massila), Perahu Phinisi (MI Darussalam Patimpeng), juga ruang tamu, dapur, bahkan ruangan dan pekarangan dibuat seindah mungkin. Hal ini dikarenakan adanya kategori penilaian keindahan dan kebersihan tapak tenda.
Salah satu pembina damping, kakak Eka Putri Ayu, SPd asal pangkalan SD Inpres 3/77 Massila mengaku telah mempersiapkan diri dengan matang bersama tim dipangkalannya. “Kami mempersiapkan diri sejak seminggu yang lalu untuk memastikan bentuk, dekorasi tenda beserta gapura kami. Selain itu, kami juga membuat hiasan dari bahan-bahan alam,” jelasnya. Semangat serupa juga ditunjukkan oleh peserta lain yang berkompetisi dengan sportif.
Tim juri, yang terdiri dari para pembina senior, menilai setiap tapak tenda berdasarkan beberapa kriteria utama. Kriteria tersebut meliputi: kekuatan dan kerapian tenda, kreativitas gapura, kebersihan lingkungan di dalam dan sekitar tenda dengan kelengkapannya, penataan barang yang fungsional, alat kesehatan dan obat-obatan, serta keaslian dan kreativitas dalam dekorasi.
Salah satu Juri penilaian tapak perkemahan yaitu kakak Y.A.Yahya., SPt, MSi menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukan sekadar mencari pemenang. “Kegiatan ini adalah sarana untuk menanamkan nilai-nilai dasar kepramukaan, seperti kemandirian, kedisiplinan, dan kerja sama tim. Kami berharap para peserta baik peserta didik dan pembina dampingnya dapat belajar banyak, meminimalisir kekurangan serta yang paling penting dalah kebersamaan yang mempererat tali persaudaraan antar insan Pramuka,” ujarnya. (Senin, 18/08/2025).
Tapak perkemahan merupakan alat bagi gerakan pramuka agar para peserta tingkat penggalang dan pembina dampingnya dapat menyumbang pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam kreativitas serta sebagai evaluasi hasil pembinaan tentang tapak tenda dan perkemahan yang dilakukan masing-masing gugus depan.
Tim penilai/juri pun secara bergantian melakukan penilaian diwaktu-waktu tertentu. Hal ini rutin dilakukan selama 5 (lima) hari secara berturut-turut, mulai tanggal 12 Agustus dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2025.
Semoga dengan ajang penilaian perkemahan ini bisa terus berlanjut dan dapat mencetak Pramuka yang kreatif, imajinatif, berprestasi, dapat membentuk nilai-nilai budi pekerti, seperti kepemimpinan, kemandirian, kepedulian, kebersamaan, keberagaman, dan nasionalisme untuk melahirkan kader-kader bangsa yang berguna dan berkualitas.
Pewarta: Yusran AY.NS Kwarran Patimpeng, Bone-Sulsel