PRAMUKA.ID – Ribuan Pramuka memadati Balai Kota Surabaya hingga gegap gempita dan semarak, Kamis (14/8/2025) pagi, diselimuti warna khas Pramuka, perpaduan cokelat muda dan cokelat tua, yang mendominasi setiap sudut.
Sorak-sorai yel-yel, tepuk semangat, dan senyum penuh kebanggaan mengiringi langkah 1.380 anggota Pramuka yang akan menerima gelar tertinggi Pramuka Garuda.
Pelantikan ini menjadi puncak rangkaian peringatan Hari Pramuka ke-64 yang digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Surabaya. Prosesi dipimpin langsung oleh Ketua Kwarcab, Kak Armuji, yang juga menjabat Wakil Wali Kota Surabaya.
Dari ribuan anggota yang mengikuti pembinaan, terpilih 856 Pramuka Siaga, 522 Pramuka Penggalang, dan 2 Pramuka Penegak yang berhasil memenuhi syarat ketat untuk menyandang gelar bergengsi tersebut.
Gelar ini menjadi simbol keunggulan, keterampilan, dan keteladanan seorang Pramuka.
Dalam amanatnya, Kak Armuji menegaskan bahwa Pramuka Garuda bukan sekadar predikat, tetapi hasil dari proses panjang yang ditempa oleh disiplin, dedikasi, dan pengamalan Dasa Darma Pramuka.
“Pramuka harus selalu menjadi teladan, berperan aktif dalam kegiatan sosial, baik di sekolah, kampung, maupun di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Jadilah generasi yang tangguh, kreatif, dan peduli pada sesama,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh Pramuka untuk memaknai Hari Pramuka sebagai momentum memperkuat semangat kepeloporan, gotong royong, dan pengabdian bagi bangsa.
Acara ini dihadiri jajaran pengurus Kwarcab, perwakilan Kwartir Ranting, pelatih, pembina, dan keluarga peserta. Suasana semakin meriah ketika yel-yel gabungan dari para pemenang Yel-Yel Scout Ceremony Competition (SCC) menggema di halaman Balai Kota.
Menariknya, seluruh petugas upacara mulai dari pemimpin hingga pembaca Pancasila dan Dasa Darma merupakan peserta terbaik hasil seleksi SCC tersebut.
Hal ini menjadi bukti bahwa pembinaan Pramuka di Surabaya tidak hanya menghasilkan kader berprestasi, tetapi juga pemimpin muda yang siap mengabdi.
Pelantikan massal ini menjadi catatan penting dalam sejarah pembinaan Pramuka di Kota Pahlawan, sebuah tradisi yang terus melahirkan generasi berintegritas, berjiwa sosial tinggi, dan berkomitmen untuk membangun negeri.
Pewarta: Sutejo, Andalan Humas Kwarcab Surabaya