PRAMUKA.ID – Langkah nyata Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dalam menyiapkan pendidik masa depan yang berkarakter kembali ditunjukkan melalui kerja sama strategis dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur. Selama enam hari penuh, sebanyak 179 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang intensif dan aplikatif.
Rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 148 mahasiswa yang mengambil KMD untuk jenjang Siaga dan Penggalang, serta 31 mahasiswa yang mengikuti KML khusus jenjang Penggalang. Para peserta merupakan mahasiswa dari Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan FKIP Unusa yang disiapkan untuk menjadi pembina Pramuka di sekolah dan satuan pendidikan tempat mereka mengabdi kelak.
Dalam pembukaan kegiatan, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menekankan pentingnya karakter dalam dunia pendidikan. Menurutnya, karakter tidak terbentuk secara instan, melainkan melalui aktivitas keseharian yang konsisten. “Karakter adalah jati diri yang muncul secara otomatis dalam tindakan seseorang. Kebiasaan yang baik, bila dilakukan terus-menerus, akan menjadi karakter. Dalam bahasa agama, karakter itu disebut akhlak,” jelasnya dengan penuh semangat, Kamis (17/07) di Unusa Kampus C.
Kak Jazidie menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk calon guru yang tidak hanya piawai mengajar di kelas, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, kepemimpinan, serta mampu membina karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. “Dalam dunia pendidikan yang kian kompleks, guru dituntut untuk menjadi panutan dalam segala aspek, dan Pramuka menjadi salah satu jalan penting untuk mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.
Pelatihan ini tidak sekadar memperkenalkan keterampilan kepramukaan, namun juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan. Materi-materi disampaikan langsung oleh tim instruktur dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Pusdiklatda) Pramuka Jawa Timur yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Kapusdiklatda Pramuka Jatim, Indawan Setyono Hady, S.Pd., M.M., menuturkan bahwa materi yang diberikan dalam KMD dan KML mencakup keterampilan dasar kepramukaan, metodologi pembinaan, dinamika kelompok, hingga teknik membina kegiatan Pramuka yang menyenangkan dan edukatif. “Kursus ini dirancang sebagai persiapan awal bagi mahasiswa ketika terjun langsung membina adik-adik Pramuka di sekolah atau satuan pendidikan lainnya. Kami ingin mereka siap secara mental, keilmuan, dan keterampilan,” ujarnya.
Kak Indawan sapaan akrabnya menambahkan, selama enam hari pelaksanaan (17-19 & 21-23 Juli 2025), para peserta akan mengikuti kegiatan yang padat dan terstruktur, mulai dari pelatihan di ruang kelas hingga kegiatan lapangan di bumi perkemahan.
“Mereka diajak untuk benar-benar merasakan atmosfer kepramukaan yang sesungguhnya: bangun pagi, baris-berbaris, membangun tenda, memasak di alam terbuka, hingga simulasi membina anggota Pramuka di pangkalan sekolah,” ungkapnya.
Bagi para peserta, pengalaman ini menjadi sesuatu yang sangat berharga. Yosi Aulia, salah satu mahasiswa peserta KMD dari Prodi S1 PGSD, mengungkapkan rasa antusias dan manfaat besar dari kegiatan ini. “Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik lapangan yang menantang. KMD ini sangat penting bagi kami, apalagi kami nanti akan berhadapan langsung dengan peserta didik di sekolah. Ini menjadi bekal awal yang luar biasa,” ujarnya penuh semangat.
Melalui kerja sama yang baik antara Unusa dan Kwarda Jatim, FKIP Unusa kembali menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh, mandiri, dan siap berkontribusi aktif dalam pembangunan karakter generasi muda Indonesia. (*red)
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim