PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso menekankan perlunya transformasi pendidikan kepramukaan untuk menghadapi era digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) saat membuka Kursus Pelatih Lanjutan (KPL) di Pusdiklatnas Cibubur, Selasa (2/7/2025).
“Saat ini, kita melihat perubahan dunia yang penuh dengan perubahan disruptif. Teknologi semakin maju, digitalisasi merambah hampir semua sektor kehidupan, dan kecerdasan buatan (AI) menjadi bagian dari keseharian kita,” kata Budi Waseso dalam sambutannya.
Mantan Kepala BNN itu menegaskan bahwa para pelatih Pramuka tidak boleh lagi hanya mengandalkan metode konvensional. “Sebagai pelatih, Kakak-kakak tidak lagi hanya dituntut untuk menguasai metode yang konvensional. Namun harus menjadi agen perubahan yang mampu menggunakan teknologi dan pendekatan baru dalam proses pembelajaran di Kepramukaan,” tegasnya.
Standardisasi untuk Jangkauan Nasional
Ketua Kwarnas mengungkapkan strategi standardisasi pelatihan sebagai langkah untuk memperluas akses KPL ke seluruh Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan penyelenggaraan KPL secara masif di berbagai daerah tanpa mengurangi kualitas.
“Dengan standar mutu yang konsisten, KPL bisa juga diadakan secara masif di berbagai daerah, sehingga lebih banyak mendekati calon pelatih yang dapat mengakses pelatihan ini tanpa mengurangi kualitasnya,” jelasnya.
KPL kali ini diikuti puluhan peserta terpilih dari seluruh Indonesia yang akan menjalani pelatihan intensif di Pusdiklatnas Cibubur, yang kerap disebut sebagai “Kawah Candradimuka” bagi pelatih Gerakan Pramuka.
Pusdiklatnas Ditargetkan Jadi Pusat Keunggulan
Budi Waseso juga menggarisbawahi visi transformasi Pusdiklatnas sebagai institusi pendidikan Pramuka terdepan. “Pusdiklatnas, sebagai lembaga pendidikan Gerakan Pramuka, harus terus bertransformasi menjadi Pusat Keunggulan yang menghasilkan pelatih-pelatih yang mampu memimpin perubahan, serta Penjamin Mutu bagi seluruh pelatihan di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Ketua Kwarnas, KPL bukan sekadar pelatihan untuk memenuhi persyaratan administratif. “Kursus ini adalah sebuah fase penting yang lebih dari sekadar pendidikan. Ini adalah tahap lanjutan dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan dan profesionalisme bagi tenaga pendidik Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia,” katanya.
Fokus pada Kepemimpinan Transformatif
Dalam sambutannya, Budi Waseso menekankan bahwa KPL dirancang untuk mengembangkan sikap kepemimpinan transformatif, kemampuan manajerial, dan keterampilan merancang pelatihan inovatif. Para peserta diharapkan mampu menjadi pelatih yang tidak hanya mengajarkan, tetapi juga menginspirasi.
“Saya berharap bahwa KPL ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan untuk menjadi pelatih terbaik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga visioner dan berintegritas,” harapnya.
Sementara itu Kepala Pusdiklatnas, Kak Yana Suptiana, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Tahun 2025 hasil kerja sama Kwartir Nasional dengan Kwarda Jawa Tengah dalam upaya memenuhi standar rasio antara Pembina dan Pelatih Pembina yang masih rendah di Indonesia. KPL merupakan upaya strategis untuk meningkatkan mutu pembinaan kepramukaan sebagai kunci keberhasilan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.
“KPL merupakan jenjang pendidikan tertinggi bagi tenaga pendidik kepramukaan yang selanjutnya akan bertugas mengisi pengembangan sumber daya manusia di Pusdiklat Kepramukaan di Daerah dan Cabang se-Indonesia,” ungkap Yana Suptiana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Tahun 2025 hasil kerja sama Kwartir Nasional dengan Kwarda Jawa Tengah dalam upaya memenuhi standar rasio antara Pembina dan Pelatih Pembina yang masih rendah di Indonesia.
Turut dihadir Waka Kwarnas / Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa), Kak Dr. Rahmansyah, M.Si., Waka Kwarnas / Ketua Bidang Binamuda, Dr. Sigit Muryono, M.Pd., Kons., Waka Kwarnas Bidang Bela Negara, Mental dan Spiritual, Mayjen TNI (Purn.) Totok Siswanto, S.I.P., M.M., Waka Kwarnas Bidang Sakoma, Irjen Pol. (Purn.) Drs. Wahyu Adi, Kapusdiklatnas Yana Suptiana beserta jajarannya Pelatih Pusdiklatnas, diikuti 44 peserta dari berbagai kwartir cabang di Jawa Tengah yang terdiri dari 23 putri, 21 putra, Kwarcab Banyumas 24 orang Kwarcab Sukoharjo: 12 orang, Kwarcab Salatiga: 5 orang, Kwarcab Wonogiri 3 orang
Kegiatan yang berlangsung dari 2-8 Juli 2025 didukung oleh 2 narasumber, 7 pelatih pusdiklatnas Gerakan Pramuka, dan 8 orang panitia penyelenggara.
Pewarta & Photo: Yudhi Wahyudi (Pusdatin Kwarnas)