PRAMUKA.ID – Ibu Satuni adalah seorang janda berusia 65 tahun asal Dusun Wunut Desa Sampangagung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto peroleh bantuan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Program Perkemahan Wirakarya Jawa Timur 2025.
Bu Satuni bekerja sebagai buruh tani, sehari hanya memperoleh gaji 35 ribu rupiah. Itu dilakoninya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-harinya. Ia tinggal di rumah beralaskan tanah, dinding gedek bambu, tanpa ventilasi, genting bocor, dan atap yang reyot.
Pemerintah Desa Sampangagung dan Kecamatan Kutorejo mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur ini. Karena fokus kegiatan bakti kepada masyarakat dalam bentuk pemugaran rumah ini salah satu upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Mojokerto.
Kala hujan turun, atap rumah Bu Satuni bocor, air hujan memadati isi rumahnya. Genting dan reng atap rumah yang sudah reyot ini adalah rumah yang sejak dulu ia bangun bersama keluarganya.
Bu Satuni berharap jika rumah yang akan dibangun menjadikan huniannta semakin nyaman ditempati, tidak bocor, dan bersih. Ia mengatakan apapun yang akan dibangun oleh Pramuka Jatim saya terima dengan penuh rasa syukur.
Kwarda Jatim didampingi tim konsultan, bersama Pengurus Kwarcab Mojokerto, Pemerintah Kecamatan Kutorejo, Pemerintah Desa Sampangagung melaksanakan survei di lokasi untuk melihat kondisi ekonomi dan bangunan rumah, setelah proses berlangsung akhirnya rumah Bu Satuni dinyatakan layak untuk dipugar.
Program Perkemahan Wirakarya Jawa Timur dilaksanakan di Kabupaten Kota se Jawa Timur dengan total 143 unit RTLH dipugar untuk menjadi hunian yang lebih baik dan layak ditinggali. Di Kabupaten Mojokerto akan dipugar sebanyak 4 unit rumah.
Kegiatan Perkemahan Wirakarya Jawa Timur selaras dengan program Nawa Bhakti Satya (sembilan program prioritas prmbangunan) Jawa Timur. Yaitu sebagai bentuk ekspresi aplikasi dan visi misi Gerakan Pramuka. Sebagai sarana menerapkan nilai-nilai kepramukaan secara nyata dalam kehidupan sosial, produktif, dan bermanfaat untuk warga di Jawa Timur.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim