PRAMUKA.ID – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong riset inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari upaya ini datang dari mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam Pascasarjana UINSU, Andika Novriadi Cibro, yang berhasil mengembangkan aplikasi digital berbasis Android dan iOS untuk mendukung pendidikan karakter di lingkungan pesantren melalui kegiatan kepramukaan.
Penelitian disertasi yang diangkat Andika berjudul “Pengembangan Model Internalisasi Pendidikan Karakter pada Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Pesantren di Provinsi Aceh”. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk inovatif bernama Aplikasi Buku Saku Pramuka Pesantren, yang dirancang sebagai media digital pembelajaran dan panduan bagi pembina Pramuka di gugus depan pesantren.
Prof. Dr. Mardianto, M.Pd., selaku promotor, menyampaikan bahwa penelitian ini merupakan terobosan baru dalam pendidikan karakter berbasis digital di lingkungan pesantren. “Aceh sebagai daerah dengan kekhususan otonomi melalui Qanun memiliki landasan kuat dalam penyelenggaraan pendidikan dayah. Pada Pasal 4 Qanun Pendidikan Dayah Aceh, dijelaskan nilai-nilai karakter santri yang wajib dikembangkan. Nilai-nilai ini dapat diinternalisasikan ke dalam kegiatan Pramuka, dan Andika berhasil memformulasikannya dalam bentuk aplikasi,” ungkapnya.
Prof. Mardianto menambahkan bahwa model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang digunakan oleh peneliti sangat tepat untuk menghasilkan produk yang aplikatif. Aplikasi ini tidak hanya memuat nilai karakter Islami, tetapi juga menyajikan materi kegiatan pramuka, pengelolaan gugus depan, serta konten edukatif yang kontekstual dengan kehidupan pesantren.
Sebagai praktisi aktif di dunia pesantren dan kepramukaan Aceh, Andika juga diketahui menjabat sebagai Ketua Satuan Komunitas (Sako) Gerakan Pramuka Pesantren Kwarda Aceh. Dalam proses penelitian, ia melakukan observasi langsung ke berbagai gugus depan berbasis pesantren, Kwarda Aceh, hingga Dinas Pendidikan Dayah Aceh. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi ini merupakan kebutuhan mendesak bagi pembina Pramuka dalam mengelola kegiatan yang selaras dengan nilai pesantren.
Produk ini telah diseminarkan dalam seminar hasil disertasi pada 19 Maret 2025, dan diuji secara akademik oleh tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Rusydi Ananda, M.Pd., Prof. Dr. Syamsu Nahar, M.Ag., dan Dr. Junaidi Arsyad, M.A. Dalam pengembangannya, Andika melibatkan pakar kepramukaan, ahli pesantren, ahli desain pembelajaran, serta pengembang digital profesional.
Validasi produk dilakukan oleh empat kategori ahli: Ahli Desain, Ahli Pramuka, Ahli Pembelajaran, dan Ahli Pesantren. Selain itu, aplikasi ini telah dinyatakan praktis dan efektif melalui uji coba terbatas serta uji lapangan di gugus depan pesantren.
Keberhasilan ini juga mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari Kwartir Daerah Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh, hingga Ka. Mabida Aceh, yang saat ini dijabat oleh H. Muzakir Manaf (Gubernur Aceh). Mereka menilai bahwa produk ini merupakan langkah nyata dalam integrasi teknologi dan pendidikan karakter di pesantren.
Dalam pernyataannya, Andika menyebutkan bahwa aplikasi ini akan terus disempurnakan melalui tahapan revisi, dan rencananya akan resmi diluncurkan setelah melewati tahap seminar tertutup hingga seminar terbuka (promosi doktoral).
“Produk ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan pembina pramuka pesantren, tetapi juga sebagai sumbangsih nyata terhadap kemajuan pendidikan karakter Islami berbasis digital di Aceh,” tegas Andika.
Pewarta: Zulfahmi M.D (Annas Humas Kwarnas)