PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H. resmi melantik Penjabat Bupati Tulungagung Kak Dr. Ir. Heru Suseno, M.T. sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Tulungagung Masa Bakti 2024-2025 pada Kamis, 13 Februari 2025 di Pendhapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Tulungagung.
Selain pelantikan Majelis Pembimbing Cabang, disertai Pelantikan Pengurus Kwartir Cabang dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Tulungagung Masa Bakti 2024-2029 yang dihadiri Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah, Pengurus Kwarran, Gugus Depan se Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya, Kak Arum Sabil mengingatkan amanah yang tertuang dalam undang-undang Gerakan Pramuka tentang tugas dan tanggungjawab majelis pembimbing dalam mendukung dan meningkatkan kemajuan pendidikan kepramukaan.
“Sesuai dengan undang-undang No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka bahwa Majelis Pembimbing bertugas untuk membina, membiayai, menfasilitasi dan menguatkan Gerakan Pramuka di wilayah yang dipimpinnya” katanya.
“Seluruh pejabat yang ditunjuk di wilayahnya merupakan bagian dari anggota Mabicab yang mengemban tugas mulia untuk menghantarkan generasi muda menjadi generasi unggul di masa mendatang” tambahnya.
Lebih lanjut berbicara soal Generasi Emas Tahun 2025, Kak Arum yang aktif dalam dunia pendidikan Kepramukaan menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka harus hadir membina generasi muda menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik.
“Pada tahun 2045 tinggal 20 tahun lagi, yang menjadi pemimpin masa depan adalah yang sekarang berusia 25 tahun. Maka Pramuka harus hadir mengawal dan memberikan pendidikan kepada Generasi muda agar Indonesia Emas 2045 terwujud dengan generasi unggul dan handal yang akan memimpin bangsa” ujarnya.
Ketua Kwarda Jatim juga menjelaskan bahwa daya cipta generasi muda sudah semakin dirampas dengan perkembangan teknologi, ini bisa dinamakan penjajahan digital untuk menciptakan generasi yang rapuh dan ketergantungan.
“Kita lihat sekarang bagaimana dengan chat GPT, hanya dengan menuliskan beberapa kata kunci, seseorang bisa mendapatkan narasi, tugas skripsi bahkan tesis, bisa dibuatkan proposal bahkan visualisasi desain atau gambar yang menarik. Lihat bagaimana daya pikir dan daya cipta kita mulai terampas dengan perkembangan teknologi. Kita tidak boleh anti teknologi, tetapi jangan lupa, kita harus bijaksana memanfaatkan teknologi untuk kemajuan kemanusiaan. Karena, jika tidak hati-hati kita dan generasi selanjutnya akan menjadi generasi yang ketergantungan.” ujarnya.
“Ketergantungan adalah kelemahan, kemandirian adalah kekuatan. Setiap detik, hari, bulan, tahun jumlah penduduk kita terus bertambah, sedangkan jumlah lahan pertanian terus berkurang. Maka kita akan menghadapi krisis pangan dan energi, sehingga Kwarda Jatim melalui program Pramuka Produktif fokus pada ketahanan pangan dan energi serta energi terbarukan untuk mendorong generasi penemu dan pencipta yang kuat dan tidak ketergantungan” pungkasnya.
Kak Arum Sabil mengapresiasi dan memberikan selamat kepada seluruh pengurus Mabicab, Kwarcab, dan LPK yang telah dilantik, dan berharap semoga Gerakan Pramuka Tulungagung semakin berkembangan untuk pendidikan karakter generasi muda dan terus menebar manfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, dalam rangka mendukung program pendataan Kartu Tanda Anggota Gerakan Pramuka secara Nasional, Kak Arum Sabil menyerahkan KTA Ayo Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada Ketua Mabicab dan Ketua Kwarcab.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim