PRAMUKA.ID – DKR Kebayoran Baru menyelenggarakan kegiatan Orientasi Dewan Kerja pada 8-9 Februari 2025 bertempat di SMK Negeri 6 Jakarta. Kegiatan ini merupakan program peningkatan kapasitas perdana yang digelar DKR Kebayoran Baru setelah Sidang Paripurna Ranting pada November 2024.
Selama dua hari para peserta 57 orang Penegak Pandega dari 4 (empat) Kwartir Ranting, yakni Kebayoran Baru, Pesanggrahan, Pancoran, dan Pasar Minggu bergiat bersama guna optimalisasi langkah ke depan dewan kerja dan ambalan di empat wilayah tersebut.
Paling tidak terdapat dua sesi penting yang disajikan dalam kegiatan Orientasi Dewan Kerja tersebut, yaitu studi kasus isu-isu kepenegakan serta personal dan organizational branding bagi dewan kerja. Tentu disamping materi dan sesi penting dan fundamental lainnya yang menjadi standar orientasi bagi dewan kerja dan Pramuka Penegak serta Pandega.
Sesi pertama dipandu oleh Kak Bintang Kusuma yang merupakan Kabin Pembinaan dan Pengembangan DKC Jakarta Selatan, Kak Bintang sebelumnya juga merupakan DKR Kebayoran Baru. Pada sesi ini para peserta berkegiatan melalui permainan tantangan kelompok untuk menyelesaikan beberapa studi kasus.
Studi kasus yang diangkat merupakan kasus relevan yang menjadi tantangan nyata bagi Pramuka Jakarta khususnya dewan kerja. Di antaranya adalah studi kasus kendala perencanaan kegiatan, mitigasi dan manajemen risiko, inovasi penganggaran kegiatan, serta tantangan penurunan partisipasi kegiatan kepramukaan.
Setiap kelompok menghasilkan berbagai solusi inovatif yang diharap dapat diterapkan pada kasus-kasus yang kelak dihadapi sebagai dewan kerja. Adapun sesi kedua difasilitasi oleh influencer serta kontributor pada sosial media World Organization of the Scout Movement serta Tim Humas Dewan Kerja Nasional, Kak Andi Yumita Namirah.
Sesi ini menitikberatkan tidak hanya pada area kehumasan, namun juga pada area pengembangan diri, organisasi, dan peluang kerja sama. Dalam sesi, peserta didorong untuk mengembangkan branding organisasi serta diri sehingga dapat bekerja sama dengan berbagai elemen eksternal Gerakan Pramuka. Hal ini ditujukan untuk menjaga relevansi Gerakan Pramuka dan kiprah Penegak serta Pandega di tengah masyarakat.
Seperti yang disampaikan Khalisa Zahra, DKR Kebayoran Baru yang mengikuti kegiatan orientasi, bahwa isi orientasi membantunya untuk memetakan potensi diri dan organisasi, “sesi ini membantu untuk mencari potensi diri dan organisasi yang kira-kira bisa menjadi peluang ke depan”, jelas Khalisa.
Sumber: Humas DKR Kemayoran Baru
Editor: PusdatinKN/Kl