PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur ikut serta dalam mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dalam bentuk penyemprotan desinfektan pada Selasa, 21 Januari 2025 di Pasar Hewan Balongpanggang Gresik. Kegiatan ini berfokus untuk memutus mata rantai perneybaran Penyakit Mulut dan Kuku yang cuku tinggi.
Sesuai arahan Ketua Kwarda Jatim, Pramuka terlibat sebanyak 10 personil bertugas bersama BPBD Jatim, BPBD Gresik, Dinas Pertanian Gresik, Muspika Kecamatan Balongpanggang, UPT Puskeswan Balongpanggang, Kwarran Balongpanggang dan Pengurus Pasar Hewan Balongpanggang.
Pramuka yang terlibat menggunakan APD dan atribut alat penyemprotan yang diperlukan, kemudian melakukan desinfeksi di seluruh area Pasar Hewan Balongpanggang.
Pak Sugiono salah satu Pengurus Pasar Hewan Balongpanggang mengatakan Pasar ini beroperasi sejak ia masih kecil dulu, dan buka setiap hari kamis, yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya Kamisan.
“Jika hari biasa disini bisa terjual 50-60 ekor sapi, hari besar tertentu bisa 80-100 ekor sapi. Saat ini transaksi jual beli sapi dilakukan secara online dan penjual langsung ke kandang peternak”ujar Pak Sugiono.
“Sejak adanya PMK penjualan sapi disini menurun. Padahal tempat ini peternak sapi menggantungkan penghasilannya sehari-hari”katanya.
Salah satu program Pramuka Produktif adalah fokus di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Kaitannya dengan kegiatan ini adalah peternakan dalam wujud desinfeksi pencegahan PMK.
Kegiatan desinfeksi ini diharapkan mampu membangkitkan lagi roda perekonomian masyarakat terutama peternak sapi. Karena bagi peternak, dengan desinfeksi seperti ini mampu meningkatkan penghasilannya, karena banyak sapi diperjualbelikan kembali.
Kak Niken Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Balongpanggang mengatakan peran Pramuka Jatim berkolaborasi dengan lintas sektor sangat baik sekali.
Kedepan, Pramuka Jatim bersama BPBD Jatim akan terus bergerak berkolaborasi dalam pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Timur
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim