PRAMUKA.ID – Dalam momen bersejarah Sidang Paripurna Nasional (Sidparnas) 2025, Kak Ivan Ahda, seorang praktisi perubahan sosial dan pakar kepemimpinan, melalui penyampaiannya yang penuh semangat, Kak Ivan menggarisbawahi peran strategis pemuda dalam membawa perubahan positif, khususnya melalui Gerakan Pramuka.
Pramuka: Simbol Kolaborasi Global yang Tetap Relevan
Kak Ivan memulai paparannya dengan menyoroti perjalanan panjang Gerakan Pramuka, yang telah menjadi wadah pengembangan karakter bagi ratusan juta pemuda di lebih dari 200 negara. “Pramuka terus berevolusi, merespons tantangan zaman dengan program-program inovatif seperti ‘The Scouts for SDGs,’ yang membawa dampak besar bagi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia,” jelasnya di Aula Sarbini TRW, pada Kamis (09/01/2024).
Di Indonesia, peran Gerakan Pramuka semakin penting di tengah proyeksi bonus demografi tahun 2045, di mana mayoritas populasi akan terdiri dari generasi muda. “Pemuda adalah kekuatan besar bangsa. Dengan jumlah pemuda yang mencapai lebih dari 64 juta pada tahun 2023, Pramuka memiliki peran strategis sebagai wadah untuk membentuk karakter, kreativitas, dan kepemimpinan generasi muda,” ujar Kak Ivan dengan penuh keyakinan.
Pemuda sebagai Motor Perubahan Sejarah
Melalui refleksi perjalanan bangsa, Kak Ivan mengingatkan bahwa pemuda selalu menjadi penggerak di momen-momen kritis sejarah Indonesia, seperti Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, dan Reformasi 1998. “Namun, tantangan zaman modern tidak bisa diselesaikan dengan cara lama. Masalah-masalah seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan pembangunan berkelanjutan membutuhkan solusi baru yang kreatif dan inklusif,” tegasnya.
Kak Ivan menekankan bahwa kolaborasi lintas generasi adalah kunci. “Menjadi muda saja tidak cukup. Pemuda harus belajar dari pengalaman generasi sebelumnya, sekaligus menawarkan inovasi untuk menjawab tantangan baru. Inilah cara kita menciptakan solusi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sinergi Pemuda: Dari Kompetisi ke Kolaborasi
Dalam penyampaiannya, Kak Ivan memperkenalkan konsep “Sinergi Pemuda,” yaitu pendekatan kolektif untuk menciptakan dampak yang lebih besar. “Ini saatnya kita berhenti berkompetisi dan mulai bersinergi. Ketika pemuda dari berbagai latar belakang bersatu, mereka memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan yang signifikan,” ungkapnya.
Beliau juga mengajukan strategi konkret, seperti:
- Membangun Jembatan Kolaborasi: Menghubungkan pemangku kepentingan di berbagai sektor untuk memperluas dampak;
- Peningkatan Kapasitas Pemimpin Muda: Melalui pelatihan yang mendukung kreativitas dan kepemimpinan;
- Mendorong Perubahan Kebijakan: Mengadvokasi kebijakan yang mampu menyelesaikan masalah sistemik.
Pesan Inspiratif untuk Pemuda Pramuka
Sebagai penutup, Kak Ivan mengutip kata-kata Lord Baden-Powell, “Berusahalah untuk meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada saat kamu menemukannya.” Ia menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran strategis untuk menciptakan dampak nyata, baik melalui aksi lokal maupun kolaborasi global.
“Pramuka adalah komunitas besar yang mampu menggerakkan perubahan. Jika kita bersinergi dan berkolaborasi, kita dapat meninggalkan warisan yang bermakna bagi generasi mendatang,” tutup Kak Ivan dengan penuh semangat.
Materi dari Kak Ivan Ahda menjadi salah satu sorotan utama Sidparnas 2025, dengan pesan-pesan inspiratif ini, Sidparnas diharapkan menjadi titik awal bagi Gerakan Pramuka untuk semakin relevan dan berdampak di era modern.
Penulis : Restu Nissa
Editor: PusdatinKN/Kl