PRAMUKA.ID – Malam pentas budaya merupakan wadah bagi para peserta Pertikawan Nasional 2024 untuk mengekspresikan serta memperkenalkan budaya lokal kepada seluruh warga perkemahan yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Salah satunya ialah penampilan Tarian Anak Kepri yaitu Dangkong Nona Singapura dan Dialog pantun yang dibawakan oleh Kontingen Daerah Kepulauan Riau pada malam pentas budaya 25 September 2024.
Joget Dangkong Nona Singapura merupakan salah satu tari tradisional khas Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan. “Dalam tarian anak Kepri itu mencakup 7 daerah yang melambangkan 5 kabupaten dan 2 kota dalam Provinsi Kepulauan Riau. “Dengan Joget Dangkong ini kami mengenalkan budaya Kepri dengan cara yang asyik dan menyenangkan ke semua teman-teman peserta” jelas Kak Azarullah, salah satu penampil dari Konda Kepri. Adapun pantun sebagai budaya lama dialog Melayu, terutama dari Kepulauan Riau jadi Kak Azarullah dan kawan-kawan Konda Kepri ingin menampilkan itu.
Joget Dangkong merupakan ungkapan emosi masyarakat Kepulauan Riau dan diperagakan dalam tari-tarian dan menjadi salah satu tari tradisional yang sangat populer di Tanah Melayu. Nama Dangkong sendiri diambil dari bunyi-bunyian alat musik yang dimainkan yaitu gendang dan gong sehingga berbunyi dang-kung dang-kung sehingga tarian ini dinamakan joget dangkong. Ciri khasnya ada pada bagian akhir tari dangkong dimana para penari mengajak penonton untuk menari bersama dan terlarut dalam kemeriahan joget dangkong.
Penampilan yang memukau dari Kontingen Daerah Kepulauan Riau itu hanya dipersiapkan dalam kurun waktu yang sangat singkat. Kak Bella Ramadhani menjelaskan bahwa mereka mempersiapkan konsep dan latihan untuk penampilan malam ini hanya sekitar 5 hari. Namun demikian mereka yakin telah memberikan penampilan yang maksimal, sebab telah menampilkan 100% performance dari semua konsep yang telah direncanakan.
Penulis : Hanifah Putri Jolanda (Humas DKN)