PRAMUKA.ID – Berbagai rangkaian acara dalam Pertikawan Nasional 2024 resmi dimulai pada Senin, 23 September 2024. Kegiatan yang berlangsung di area perkemahan (main camp) terdiri dari giat wawasan dan giat krida. Diantara 7 zona giat krida yang tersedia, salah satu zonanya adalah zona Guna wana yang mempelajari pengelolaan hutan lestari.
Dengan mengenal Guna wana, peserta diharapkan dapat memahami, mencintai, dan memiliki rasa ingin merawat dan melestarikan keseimbangan hutan. Diisi oleh Direktorat Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial (PUPS), kopi agroforestry menjadi salah satu bintang di zona guna wana. Kopi yang dibawa kali ini merupakan hasil budidaya para petani kopi di Garut. Direktorat PUPS melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada para petani yang masih melakukan sistem budidaya wanatani atau agroforestry, maksudnya adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman kayu dengan tanaman pertanian, perkebunan, dan ternak. Sistem ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan secara optimal, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menghasilkan pangan
Kawasan hutan merupakan area yang ideal untuk melakukan budidaya kopi karena terdapat banyak pohon-pohon kayu yang berperan memberikan naungan dengan tajuknya yang besar kepada tanaman kopi yang dibudidayakan dibawahnya. Kopi yang dibudidayakan didalam hutan memiliki rasa dan aroma yang lebih nikmat dibanding kopi yang dibudidayakan di lahan terbuka tanpa naungan. Cahaya matahari yang intens akan mempengaruhi sistem fotosintesis tanaman kopi, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas biji kopi yang dihasilkan. Selain petani kopi, Direktorat PUPS juga membina petani cengkeh dan kayu putih untuk memberikan edukasi penyulingan minyak atsiri dan masih banyak mitra petani binaan lainnya se-Indonesia. Pembinaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui social forestry entrepreneur.
Plehariana Priatna, S.E. selaku fasilitator pada zona krida guna wana berpesan kepada peserta Pertikawan Nasional 2024 agar selalu mengingat dan mengamalkan dasa dharma. Disitu terdapat tujuan dan cita-cita untuk kelestarian alam dan lingkungan serta kesejahteraan manusia. Terlebih dengan latar belakang sebagai anggota Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru, peserta Pertikawan Nasional 2024 harus berjuang untuk memaksimalkan fungsi hutan dan tidak lupa menjaga keseimbangan ekosistem yang ada didalamnya.
Penulis : Hanifah Putri Jolanda (Humas DKN)