PRAMUKA.ID – Delegasi Gerakan Pramuka pada Konferensi Kepanduan Dunia ke-43 di Kairo, Mesir selenggarakan pameran sebagai upaya perkuat diplomasi publik Indonesia dan Gerakan Pramuka di tingkat global. Pameran yang digelar sejak 17-23 Agustus 2024 di Intercontinental Citystar Hotel, Kairo tersebut dihadiri oleh delegasi dari 164 organisasi kepanduan nasional dari seluruh dunia.
“Kiprah Gerakan Pramuka di tingkat global tidak hanya melalui keterlibatan dalam pengambilan kebijakan, namun juga menampilkan praktik baik dan produk terbaik Indonesia bagi dunia,” jelas Prof. Dr. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. selaku Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Ketua Delegasi Gerakan Pramuka pada pertemuan internasional tiga tahunan kepanduan dunia tersebut.
Sejalan dengan visi kiprah Gerakan Pramuka, delegasi dibantu oleh personil pendukung dari Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI serta dukungan dari Gugus Depan Gerakan Pramuka di KBRI Kairo menampilkan beberapa program unggulan Gerakan Pramuka dan produk asli terbaik dari Indonesia. Di antara beberapa produk dan budaya Indonesia yang diperkenalkan dalam pameran tersebut adalah produk-produk berbahan dasar kopi terbaik Indonesia dari berbagai daerah serta kesenian wayang dan batik.
Penyelenggaraan pameran tersebut sejalan dengan visi diplomasi publik Indonesia dan program Bidang Kerja Sama Luar Negeri Kwartir Nasional guna meningkatkan kiprah Pramuka Indonesia pada forum global. Gerakan Pramuka sebagai penyumbang anggota terbanyak dalam World Organization of the Scout Movement (WOSM) diketahui telah berkontribusi signifikan pada komunitas kepanduan dunia.
Beberapa kontribusi signifikan Gerakan Pramuka yakni dukungan lebih dari 50 juta jam bakti bagi capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), capaian program bina damai melalui Messengers of Peace,dan program youth empowerment melalui berbagai aktivitas Pramuka Penegak dan Pandega. Kiprah Gerakan Pramuka juga diperkuat dengan keberhasilan Gerakan Pramuka mengajukan diri sebagai tuan rumah
pertemuan perdana Komite Kepanduan Dunia di Jakarta pada Oktober mendatang.
Editor: PusdatinKN/Kl