PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Sumatera Utara H Nurdin Lubis, SH, MM sukses memimpin Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2024 diikutu para pimpinan kwartir cabang jajaran se-Sumatera Utara. Salah satu poin penting pada rapat kerja itu ialah pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) pengurus Kwardasu Masa Bakti 2019-2024 sebagai penanda akhir masa bakti akan digelar 2025 mendatang berdasarkan surat keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Rakerda 2024 digelar di Aula Sekretariat Kwardasu Jalan AH Nasution, Kota Medan, Selasa (9/7). Turut hadir para pimpinan Kwardasu di antaranya para wakil ketua/ketua bidang, para andalan, pimpinan dewan kerja daerah, utusan cabang jajaran meliputi pimpinan kwarcab dan unsur dewan kerja cabang serta pimpinan badan kelengkapan kwartir daerah. Rangkaian rakerda digelar tiga hari, 8-10 Juli 2024.
Giat ini dibuka Penjabat Gubsu selaku Kamabidasu yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangungan, Keuangan, Aset dan SDA kak Dra Manna Wasalwa Lubis, MAP. Dijelaskannya, Gerakan Pramuka yang menjalankan pendidikan kepramukaan adalah mitra strategis Pemprovsu dalam mengembangkan dan mendidik karakter generasi muda, khususnya di Sumatera Utara. Sebagai majelis pembimbing, pemprov siap mendukung dan berkolaborasi bersama untuk memajukan pendidikan kepramukaan di provinsi tercinta ini.
Usai pembukaan, rakerda dilanjutkan dengan sidang pleno I. Pada paparan Ketua Kwardasu, ia menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2023 lalu berikut dengan realisasi anggarannya. Di antaranya ialah sejumlah kursus pelatih pembina pramuka, Raimuna Daerah 2023 di Langkat, Lomba Tingkat IV 2023, Kemah Kaldera Toga ke-3 dan peringatan Hari Pramuka serta mengikuti Jambore Dunia 2024 di Korea Selatan.
Kak Nurdin Lubis juga memaparkan tentang program kerja berjalan pada 2024 di antaranya Sidang Paripurna Daerah (Sidparda) 2024 dan pembuatan buku sejarah pramuka dan Kwardasu. Ia juga menjelaskan tentang beberapa program kerja yang akan digelar pada tahun ini, yakni di antaranya Kemah Kaldera Toba yang akan melibatkan peserta lingkup nasional, beberapa kursus kepramukaan, peringatan Hari Pramuka dan penyerahan tanda kehormatan, bimtek pencapaian Pramuka Garuda (Eagle Scout) hingga terdekat akan digelar Kirab Tangkal Napza Kwardasu 2024.
Dalam pelaporan Ketua Kwardasu, ada 55 agenda atau akrivitas kelembagaan dan kepramukaan yang digelar sepanjang 2023. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan dialog serta menampung berbagai aspirasi peserta demi perbaikan kelembagaan di masa mendatang. Ketua DKD Sumatera Utara pada kesempatan itu juga memaparkan hasil Sidparda 2024 yang memuat berbagai rencana kegiatan untuk golongan penegak dan pandega Sumatera Utara, di antaranya ialah Pekan Olahraga Pramuka (POP) yang diagendakan tahun ini.
Menariknya, dalam rakerda ini disajikan tiga paparan materi berkaitan pengembangan kepramukaan. Yaitu materi ‘Peran pramuka dalam pembinaan pemuda’ dibawakan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut dan materi ‘Pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional’ dibawakan pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemprovsu.
Sidang pleno I dilanjutkan dengan ‘Sosialisasi Jukran Nomor 02/2024 dan sosialisasi aplikasi Ayo Pramuka’. Materi ini dibawakan oleh Dr. H. Deni Nurdyana Hadimin, M.Si, CFr. A., Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kwarnas Gerakan Pramuka dan tim. Petunjuk penyelenggaraan yang disosialisasikan berikut dengan aplikasi ini berkaitan dengan pendataan, pengadaan dan pembuatan kartu tanda anggota (KTA) pramuka yang berbasis digital, dihimpun dan didata secara faktual oleh tim Pusdatin dan langsung ditandatangangi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso.
Dalam paparan, dari puluhan juta anggota pramuka di Indonesia, namun masih sekitar 4,9 juta yang terdaftar pada aplikasi ini. Program pendataan melalui kartu keanggotaan ini bertujuan agar Kwarnas memiliki data yang valid dan faktual serta terverifikasi berkaitan jumlah anggota aktif di seluruh Indonesia. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik, berkaitan pendidikan kepramukaan termasuk riwayat kepramukaan anggota dan pengajuan tanda penghargaan orang dewasa (TPOD).
Raker dilanjutkan dengan rapat komisi, terdiri dari Komisi A membahas bidang perencanaan pembangunan, aset, usaha, kerja sama antarlembaga, kerja sama luar negeri, humas, informatika, organisasi dan hukum. Lalu Komisi B membahas tentang bidang pembinaan anggota muda (binamuda), pembinaan anggota dewasa (binawasa), pengabdian masyarakat dan tanggap bencana, bela negara dan sakoma.
Dalam rapat Komisi A, sempat terjadi diskusi terkait diundurnya pelaksanaan musyawarah daerah (musda) tanda di penghujung masa bakti yang seharusnya digelar tahun ini. Namun, dalam sidang pleno II, pada akhirnya, butir hasil sidang komisi itu ditampung pimpinan kwartir daerah sebagai masukan. Sebelumnya, Ketua Kwardasu menjelaskan, pengunduran pelaksanaan musda dimaksud dikarenakan bertepatan dengan pilkada serentak 2024 dan masa transisi usai pilkada.
Berkaitan itu, atas berbagai pertimbangan, Kwardasu bermohon kepada Kwarnas hingga akhirnya Kwarnas menerbitkan surat keputusan, tentang penundaan pelaksanaan Musda Kwardasu masa bakti 2019-2024 hingga pada 2025 mendatang. Dengan penegasan, penundaan atau perpanjangan masa bakti ini murni karena pelaksanaan pilkada serentak. Ia juga menyampaikan, dinamika dalam rapat kerja di suatu organisasi adalah hal biasa, untuk menjadikan kelembagaan lebih baik.
“Mudah-mudahan apa yang kita dikerjakan menjadi amal jariyah bagi kita, dan kami memberi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kwarcab jajaran yang berhadir demi pramuka yang menjadi lebih baik ke depannya,” pungkas kak Nurdin. Rakerda lalu ditutup secara resmi ditandai dengan menyanyikan lagu mars Gerakan Pramuka.
Pewarta: Slamet Kwarda Sumut
Editor: PusdatinKN/hp