PRAMUKA.ID – Sebuah upaya yang terus dilakukan, meski sederhana namun berkelanjutan dan konsisten jauh lebih baik daripada pemikiran besar yang tidak pernah tereksekusi. Idiom ini menjadi sebuah penyemangat bagi seluruh anggota pramuka SMA Negeri 1 Sidoarjo (Smanisda) yang menyelenggarakan Dikbansus atau Pendidikan dan Pelantikan Bantara Khusus di Bumi Perkemahan Indreng Genitri Claket Pacet Mojokerto, 09 – 11/07/2024.
Kegiatan ini menjadi sarana liburan atau healing sekaligus untuk memberikan bekal dan pengalaman berkemah kepada anggota pramuka serta memenuhi beberapa persyaratan SKU Pramuka Penegak. Meski pokok kegiatannya adalah Pendidikan dan Pelantikan Bantara Khusus, namun tetap dikemas serius namun santai. Tim Pembina Pramuka Smanisda memfasilitasi kegiatan kali ini tetap berjalan dengan penuh disiplin dan seluruh peserta dapat menikmati liburan sekolah yang berkualitas dengan berkemah.
Dalam amanatnya pada sesi pemberangkatan peserta Dikbansus 2024 , Kak Yesi Kristia Ariyanti, S.Pd selaku Pembina Gugus Depan menyampaikan, “Kegiatan Dikbansus ini merupakan wahana untuk melatih diri dan meningkatkan kemampuan pramuka melalui kenaikan tingkat bantara pada golongan pramuka penegak. Meski proses yang nantinya dijalani di perkemahan tidaklah ringan, namun adik-adik harus tetap riang gembira dan menjadikan kegiatan perkemahan ini sebagai sarana rekreatif serta edukatif”, ujarnya kepada seluruh peserta sebelum memberangkatkan.
Pada upacara pembukaan kegiatan Dikbansus dilangsungkan Pelantikan Bantara bagi seluruh peserta yang kesemuanya telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Bantara oleh Kak Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS selaku Pembina Satuan. “Kenaikan tingkat Pramuka Penegak Bantara ini harus dibarengi dengan peningkatan penampilan, etika kepribadian, pola pikir dan tanggung jawab yang tidaklah ringan. Menjadi seorang pramuka penegak bantara memiliki konsekuensi harus berupaya semaksimal mungkin memajukan gugus depannya melalui berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkapnya memotivasi adik-adik.
Melalui kegiatan ini, para peserta juga dibekali kemampuan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dasar untuk membentuk kedisiplinan peserta, penguatan pemahaman tentang Kepenegakan dan pola mekanisme pembinaannya, growth mindset of great leadership, kegiatan jelajah dan orientasi medan sekitar bumi perkemahan, penanaman jiwa korsa melalui berbagai macam kegiatan yang membutuhkan kerja sama tim, seperti halnya upacara dan apel, senam bersama, makan sistem mayoran dan juga pendakian ke puncak puthuk kenthongan yang memiliki ketinggian 1305 mdpl.
Pelaksanaan kegiatan pendakian dimulai paska melaksanakan sholat subuh secara berjama’ah, hal ini dilakukan untuk sedapat mungkin menjumpai keindahan sunrise di puncak puthuk kenthongan. Perjalanan ke puncak memakan waktu kurang lebih 1,5 jam bagi para pemula. Medan pendakian yang memiliki beberapa tanjakan juga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap peserta. Namun dominasi jalur landai dan vegetasi hutan pinus serta tanaman pakis menjadi penyemangat perjalanan untuk sampai pada puncak puthuk yang berada di lereng gunung Welirang ini.
“Kami sangat senang sekali bisa mencapai puncak puthuk kenthongan ini, bukan masalah 1305 mdpl-nya namun dari sinilah kami menyadari bahwa mendaki adalah menaklukkan diri sendiri, terutama ego pribadi untuk kita saling bekerja sama dan peduli satu dengan yang lain selama perjalanan pendakian. Hal ini seperti halnya berkehidupan di masyarakat dan menjalankan roda organisasi ambalan”, ucap kak Hanif Ihsan Satya, S.I.Kom selaku anggota tim pembina satuan pramuka Smanisda.
Ditanya disela-sela kegiatan pendakian yang diselimuti dengan hawa dingin menusuk tulang, adik-adik peserta perkemahan mengatakan bahwa mereka sangat senang sekali dengan adanya kegiatan perkemahan sekaligus dengan pendakian kali ini. Berharap ke depannya kegiatan seperti ini semakin sering dilaksanakan bersama-sama anggota pramuka lainnya, sehingga tidak hanya berkegiatan atau berkemah di sekolah atau di tempat perkemahan yang dikemas tempat wisata yang saat ini sudah menjamur. Berkegiatan di alam terbuka yang langsung di hutan pinus seperti ini misalnya, akan semakin membuat adik-adik memiliki kemandirian yang meningkat. [Red]
Pewarta: Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo
Editor: PusdatinKN/hp