PRAMUKA.ID – Jajaran pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwarda Sumut) melakukan audiensi ke Dinas Pendidikan Provinsi di Jl. Cik Ditiro, Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (29/05/2024).
Sekretaris Kwarda Sumut Kak Abd Rajab dan Ketua Bidang Kerja Sama Kwartir dan Antar Lembaga Kwarda Sumut Kak Ferlin H. Nainggolan, S.H. bersama Ketua Bidang Orgakum Kak OK Zulkarnaen, Ketua Bidang Kehumasan Kak Elyuzar Siregar, Sekretaris Abdimasgana Kak Bambang Hendrawan dan Staf Kwarda Kak Wina Kartika diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si. di ruang kerjanya.
“Kehadiran kami sesuai petunjuk Ketua Kwarda Sumut Kak Nurdin Lubis untuk berkordinasi terkait konsep pembinaan Gerakan Pramuka agar sinkron dengan program kegiatan Dinas Pendidikan Sumut,” ujar Kak Rajab didampingi Kak Elyuzar Siregar dan Kak OK Zulkarnaen. Kak Rajab turut juga menyampaikan bahwa Gubernur Sumut selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) sangat antusias mendukung kegiatan Pramuka agar eksis kembali untuk membina generasi muda agar mandiri dan kreatif.
Selanjutnya Kak Rajab mengatakan audiensi kali ini berkenaan dengan pelaksanaan Kirab Tangkal Napza 2024, kegiatan Kirab Tangkal Napza merupakan produk lokal Kwarda Sumut, artinya hanya Kwarda Sumut yang memiliki program Kirab Tangkal Napza sebagai bentuk kesungguhan anggota Gerakan Pramuka dalam rangka mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Menurut Kak Bambang tujuan Kirab Tangkal Napza adalah mengampanyekan bahwa Pramuka Sumatera Utara sebagai generasi anti narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut menyambut hangat kehadiran tim Kwarda Sumut. diakui bahwa dukungan kerjasama Kwarda Sumut akan sangat membantu, sebab Dinas Pendidikan tidak mungkin bisa bekerja sendiri.
“Kami merasa terpanggil untuk mensukseskan pelaksanaan Kirab Tangkal Napza 2024 yang akan dimulai dari Kota Medan Hingga Asahan”
Dalam kesempatan tersebut pihaknya menegaskan bahwa Pendidikan Kepramukaan atau Kepanduan sejak zaman kemerdekaan telah melahirkan sosok Jenderal Sudirman yang membentuk Tentara Nasional Indonesia.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Pancasila telah menjadi agenda nasional yang digaungkan. PPK pada satuan pendidikan formal diselenggarakan dengan mengoptimalkan fungsi kemitraan terpusat di pendidikan yang meliputi sekolah, keluarga, dan masyarakat.
“Serta dilaksanakan dengan pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Gerakan Pramuka termasuk di dalamnya,” ujar Kak Abdul Haris Lubis.
Disampaikan secara khusus bahwa pihaknya akan segera merumuskan kerja sama dengan Kwarda Sumut dan merangkul para guru agama, ulama, dan pendeta untuk ikut bersinergi membentuk karakter Pancasila bagi generasi muda.
***
Pewarta: Selamet Untung Suropati
Editor: Pusdatin