<div class="search-section"><form class="search-form" action="http://www.sakopramukasit.com/" method="get"><label>PRAMUKA.ID - Terlihat wajah yang panik ketika mereka (peserta <label>Perkemahan Ukhuwah Nasional V Sako Sekolah Islam Terpadu) atau disingkat Kemnas V</label> usai mengikuti kegiatan Permainan Air. Selidik punya selidik ternyata mereka tidak bisa berenang yang walaupun mereka peserta Kemnas V ini telah dibekali baju pelampung dan penjagaan yang sangat ketat dari petugas, tapi tetap aja panik yang luar biasa ketika tubuhnya menyentuh air danau.</label> <label></label>Anak itu namanya Muhammad Hadi Alfariq, peserta perkemahan utusan Kabupaten Merangin, Jambi, dia mengaku tidak bisa berenang. Tadi panik sekali katanya, lho kok panik! padahal kalo adik berdiri aja paling juga sampai dadamu. Iya gitu katanya, ketika menyentuh air, saya udah panik duluan dan ketika itu juga saya langsung ditolong oleh petugas yang sudah siap sedia. Alfariq demikian panggilang akrabnya Muhammad Hadi Alfariq, anak kelas 7, SMP Islam Terpadu (IT) Permata Hati, Merangin ini sangat senang, walaupun ada rasa takut mengikuti kegiatan Permainan Air, tapi kegiatannya menyenangkan karena bersama teman-temannya. Lain halnya dengan dik Hafis, peserta Kemnas V dari Muko Muko, Bengkulu yang merasa sangat puas mengikuti kegiatan Permaian Air, walaupun kegiatannya ada sesi terjun dari perahu, tapi karena punya modal dapat berenang, sehingga kegiatan ini benar-benar dapat dinikmati dengan senang, gembira apalagi bersama teman-temannya, pastinya sangat mengasyikkan sekali kak. Hafis anak kelas 7, SMP IT Ikro Ipuh, Muko Muko ini mengikuti kegiatan Kemnas V merupakan kegiatan nasional pertama kali diikutinya. Kegiatannya banyak sekali, semuanya mengasyikkan bukan saja pengetahuan yang diperoleh tapi kami juga banyak mendapatkan teman dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, ditemui dilokasi kegiatan, Kak Ade Hilman dari tim Baznas Tanggap Bencana yang mengelola kegiatan Permainan Air ini menjelaskan bahwa adik-adik Pramuka golongan Penggalang peserta Kemnas V Sako Sekolah Islam Terpadu diajak untuk mendapatkan pengenalan dasar dalam memberi pertolongan atau penyelamatan serta cara pemindahan korban dari perairan. Modal utamanya adalah mampu dan mahir berenang dan kemampuan menyelam, makanya adik-adik diawali menaiki perahu yang telah disiapkan dan diberi keluasaan untuk terus mendayung perahu di area yang telah ditentukan, terang Kak Ade, baru kemudian mereka diperintahkan terjun dari peruhu dan diminta berenang hingga kepinggir danau. Karena waktu yang tidak memungkinkan akibat yang ngantri ribuan orang, maka waktu yang diberikan per-regu hanya sedikit sekali, tapi paling tidak mereka sudah merasakan menaiki perahu, mendayung dan berenang denga menggunakan pelampung. Inilah pemikiran dasar pelaksanaan kegiatan Permainan Air ini, sederhananya demikian kata Kak Ade Hilman, bahwa k<span class="ILfuVd" lang="id"><span class="hgKElc">eterampilan penyelamatan kecelakaan di air memiliki prinsip yang sama dengan proses penyelamatan di darat, yaitu <b>menolong tanpa menambah korban baru</b>. Keterampilan ini dapat digunakan untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain dari kecelakaan.</span></span> <label>Kegiatan dilaksanakan di Danau Situ Baru, Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta, tampak ribuan peserta Perkemahan Ukhuwah Nasional V (Kemnas V) Sako Sekolah Islam Terpadu berkumpul untuk mengikuti kegiatan <strong>"Permainan Air", </strong>di pagi Jum'at (17/2/2023).</label> <label>Kegiatan Kemnas V Sako Sekolah Islam Terpadu dihari ke-4, Jum'at pagi dibagi dua kegiatan besar, yaitu kegiatan Permainan Air yang diikuti oleh peserta putra di Danau Situ Baru dan kegiatan <em>Scouting Skill</em> yang terletak di Kempi 3 dan Kempi 4 Bumi Perkemaha Pramuka Cibubur dan diikuti oleh peserta putri. </label> <label>*** </label> Pewarta dan Foto: Saiko Damai </form></div>