PRAMUKA.ID — Mengusung tajuk “Pramuka BUMI GORA : Berbakti dan Mengabdi dengan Semangat Menggelora”, acara Temu Racana Pramuka Perguruan Tinggi (TRP2T) ke-VI dirangkai dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gegerung, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat, NTB. Rabu (08/02/2023).
Sesuai dengan prinsip kegiatan mahasiswa yang memiliki identitas Tri Dharma yaitu, Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat, dimana pembinaan Tri Dharma dalam Gerakan Pramuka terdiri dari pembentukan sikap, watak, mental, dan moral.
Sehingga Pramuka UIN Mataram selaku Tuan rumah acara ini mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu rangkaian acara dalam TRP2T tahun ini. Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Dewan Racana (KDR) Putri Kak Rengganis Melinda Andrea.
“Untuk membentuk sikap, watak, mental dan moral, kami dari Pramuka UIN Mataram mengadakan acara TRP2T yang dirangkai dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu cara untuk membentuk kepribadian tersebut,” tuturnya saat ditemui oleh Tim LPM Ro’yuna, Jumat (10/2).
Ia juga menjelaskan alasan memilih Desa Gegerung sebagai tempat kegiatan pengabdian, karena disana terdapat beberapa bentuk UMKM seperti pembuatan tempe, pengelolaan kayu gaharu, pembuatan gula aren dan tuak manis, pembuatan aneka ragam kerajinan dari rotan, dan lain sebagainya, dimana seluruh peserta bisa ikut membantu sekaligus belajar dalam proses produksi.
Selain itu, bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan para peserta TRP2T yaitu dengan melakukan kerja bakti seperti membersihkan lingkungan sekitar dan masjid setempat.
“Alasannya itu karena di Desa Gegerung ini ada beberapa bentuk UMKM dan para peserta TRP2T jadinya bisa ikut membantu sekaligus belajar bagaimana proses produksi di UMKM tersebut. Selain itu juga kita ada kegiatan kerja bakti tadi bersih-bersih lingkungan dan masjid,” lanjutnya.
Tidak hanya kegiatan pengabdian, banyak kegiatan lain yang diadakan guna mempererat tali silaturahmi sebagaimana tujuan TRP2T yaitu sebagai ajang silaturahmi antar Racana tingkat perguruan tinggi yang ada di NTB.
Namun, ada satu kegiatan yang membuat acara ini menjadi menarik dan berkesan yaitu pengadaan Pentas seni (Pensi) sebagai acara pelepasan Kepala desa Gegerung kepada peserta TRP2T ke-VI sekaligus penutupan acara pengabdian yang digelar pada Jumat malam.
Dalam acara Pensi tersebut, peserta dari setiap Racana menampilkan kreativitas seni dan budaya dari daerah mereka masing-masing. Hal tersebut bertujuan untuk menampilkan keberagaman seni dan budaya di NTB. Selain itu juga untuk menghibur masyarakat setempat.
Sekaligus sebagai tanda terima kasih karena telah diizinkan untuk mengadakan kegiatan di tempat tersebut, juga tentunya sebagai hiburan tersendiri bagi para panitia dan peserta TRP2T ke-VI setelah melakukan banyak kegiatan.
Dengan adanya Pensi ini, lanjut Kak Rengganis, tentunya kita jadi tahu keberagaman seni dan budaya yang ada di NTB. Dan karena hari ini hari terakhir kami di sini, kami ingin memberikan hiburan tersendiri untuk kami setelah berkegiatan.
Tentunya untuk masyarakat juga sebagai tanda terima kasih kami karena sudah diberi izin berkegiatan di Desa Gegerung ini,” tutupnya.