PRAMUKA.ID — Kak Faizul Munif Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Ka Mabigus) Pangkalan SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto membuka Kegiatan Kemah Blok bagi para penegak kelas 11, Jumat (10/02/2023).
Kegiatan bertajuk Kemah Blok ini digelar di Lapangan Pamijen Baturraden untuk penegak putra, dan di Sport Center Al Irsyad di Jalan Suharso Purwokerto untuk penegak putri.
“Saya sangat berharap hasil dari perkemahan ini, yaitu semakin kuat ketahanan dan kemandirian kalian,” harap kak Faizul Munif saat menyambut dalam upacara pembukaan.
“Kemah ini akan melatih diri kalian untuk tidak bergantung kepada fasilitas yang biasa disediakan orang tua kalian. Bergantung pada fasilitas bisa berbahaya, bisa membuat kalian lemah jiwanya dan mudah sakit,” terangnya.
“Meskipun demikian, kakak berharap kalian jalani semua kegiatan dengan gembira. Manfaatkan untuk menyegarkan diri kalian dari rutinitas belajar di sekolah yang padat. Selamat berkemah, nikmati kegiatannya, dan nikmati kebersamaan bersama teman-teman,” tambahnya.
Perkemahan yang digelar hingga Sabtu sore ini diikuti 115 penegak putra dan 123 penegak putri. Tampak sekolah bekerja sama dengan Kwartir Cabang Banyumas dalam menyajikan materi kepramukaan.
Sebagaimana disampaikan oleh Kak Barkah, Ketua Gudep Putra di pangkalan ini. Kesempatan latihan rutin pekanan terasa terbatas, sehingga diadakan perkemahan agar adik-adik dapat belajar dan berlatih dengan maksimal bersama pemateri yang handal dari kwarcab.
“Terutama bermanfaat untuk menuntaskan materi kecakapan umum dan menambah materi kecakapan khusus,” ujarnya.
Dekat dengan Masyarakat
Di antara manfaat berkemah, yaitu anak didik dapat lebih dekat dengan masyarakat. Mereka belajar di tengah masyarakat, juga berbaur dalam kegiatan ibadah shalat berjamaah.
“Apalagi, mereka belajar mengurus kegiatan ini sejak awal, termasuk saat meminta ijin menggunakan lapangan, masjid, dan bersilaturahmi dengan tokoh setempat,” terang Kak Barkah.
Lebih lanjut Kak Barkan menyebutkan, kegiatan yang meskipun sebentar ini diharapkan akan besar manfaatnya bagi anak didik. Saatnya bagi mereka untuk mengasah karakter, melatih komunikasi, dan merasakan kebersamaan bersama masyarakat setempat.
Jumat malamnya digelar api unggun selepas Isya berjamaah di masjid, lalu dini harinya akan diisi dengan tahajud dan doa bersama mendoakan kebaikan dan keberkahan bagi negara dan masyarakatnya.
“Penting untuk membimbing anak didik dalam membangun jati dirinya dan menjaga akhlaknya. Di antaranya dengan bersungguh-sungguh menjadi pribadi yang shaleh dan siap turut aktif dalam membangun masyarakat,” pungkasnya.