PRAMUKA.ID — Majalengka merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang rentan akan terjadinya peristiwa Bencana Alam Gempa Bumi karena wilayah Majalengka terlewati sesar Baribis dan dekat dengan Gunung Ciremai.
Sebagai bentuk Mitigasi Bencana Alam tersebut, Pangkalan SDIT Insan Kamil Majalengka melakukan Simulasi Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi yang dilaksanakan pada hari Jumat (13/1/2023) lalu.
Ketua Mabigus SDIT Insan Kamil Majalengka Kak Amir Mu’min, S.Pd.I menerangkan peserta simulasi Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi ini di ikuti oleh peserta didik dari kelas 1-6 dan guru.
Narasumber dihadirkan dari BPBD Majalengka, selain penyampaian materi kepada peserta dilakukan juga praktek langsung (simulasi).
“Meskipun kita semuanya ingin dijauhkan dari Bencana, namun kita juga harus mempersiapan diri jika Bencana Alam itu datang,” ujar Kak Amir.
Kegiatan ini menurut Kak Amir sangat mengedukasi dan mendidik, sehingga ke depannya kita akan rutin melaksanakan, supaya peserta didik tidak terlalu panik dan dapat merespon cepat keputusan/tindakan apa yang harus dilakukan.
“Nantinya mereka akan betindak untuk melakukan penyelamatan diri serta membantu teman yang lainnya,” terang Kak Amir.
Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Majalengka yang juga Wakil Ketua Kwarcab Majalengka Bidang Binawasa Kak Yeyet Aigah Nurhayati, S.Pd., M.Pd menyampaikan Gerakan Pramuka selalu bekerjasama dengan BPBD Majalengka dalam kegiatan Mitigasi Bencana Alam baik itu dilakukan oleh Pembina Pramuka atau juga anggota Pramuka.
“Kami dari BPBD Majalengka selalu terbuka bagi instansi, Pangkalan/Sekolah atau lembaga lainnya untuk melakukan sosialisasi Mitigasi Bencana atau yang lainnya,” ujar Kak Yeyet.