PRAMUKA.ID – “Sadar atau tidak dengan kita menggunakan Seragam Pramuka, kita sudah membangun kesadaran bersama, tentang betapa tingginya kedisiplinan dan kreatifitas dari setiap anggota Praja Muda Kirana. Kita didorong untuk mencontohi semangat kerja keras dari Organisasi Kepanduan Indonesia ini. Pesan kuatnya seperti demikian.
Dengan mengenakan Seragam Pramuka juga dapat mendorong orang-orang muda untuk bisa belajar keras dan harus memiliki kepribadian yang suka bekerja, serta punya jiwa pemberani dan suka menolong, sesuai dengan tuntutan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka”.
Demikian diuraikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), saat menerima Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT: Sinun Petrus Manuk, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda : Maria Patricia Sumarni, Wakil Ketua Bidang Abdi Masyarakat dan Siaga Bencana Hildegardis Bria Seran, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum : Matias Beeh, Wakil Ketua Bidang Sarana Prasarana : Alex Lumba, Andalan Daerah Bidang Kesehatan sekaligus Ketua Tim Pramuka Gempur Stunting Gerakan Pramuka NTT dr. Yusi Kusumawardhani dan Staf Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT : Alfred Mata, pada hari ini, Rabu, 11 Januari 2023, bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTT Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Maksud kunjungan dari Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT dan beberapa pengurus tersebut adalah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur NTT, atas berbagai kebijakan beliau yang sangat berpihak atas eksistensi Gerakan Pramuka yang semakin berkembang di NTT.
“Saya selaku Gubernur NTT sangat mendukung setiap aktiftas Gerakan Pramuka, karena gerakan ini amat mendukung upaya mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter, terampil dan suka bergotong royong. Nah, sebagai Gubernur, saya ajak juga Ka Kwarda NTT dan Ka Kwarcab di seluruh NTT, wadah kepanduan ini harus terus berkembang sesuai zamannya. Kita berdayakan setiap anggota Pramuka melalui para Pembinanya yang ada di setiap Gudep, harus bisa menjaga kekompakan dalam bekerja sama. Itu sebabnya saya mencetuskan ide yang telah dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur NTT, tentang penggunaan Pakaian Seragam Pramuka oleh setiap Pimpinan dan ASN pada setiap Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Seragam ini bukan sekedar gagah-gagahan, tidak !!,Ttetapi ini ada spirit yang harus dibangun melalui penggunaan seragam ini, yaitu seperti yang saya katakan diatas”, tegas Gubernur Laiskodat yang pada minggu ketiga bulan Februari 2023 mendatang, akan resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka NTT.
Orang Nomor Satu NTT ini yang didampingi oleh Staf Khususnya (Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga) : Anwar Pua Geno, juga mengajak kepada seluruh Jajaran Pengurus Kwarda NTT dan seluruh Kwarcab se NTT untuk mendukung setiap program kerja dari Pemerintah Provinsi NTT.
“Saya berharap pengurus dan anggota Pramuka harus dapat mendukung program kelornisasi dan pengembangan bambu untuk kesejahteraan masyarakat. Kita perkokoh kolaborasi ini, sehingga dapat sukses, karena dengan 1 pohon kelor 3 kg daunnya dapat menghasilkan 15 juta perbulan. Kelor “The Miracle Tree” memiliki banyak manfaat, salah satunya ialah dapat mencegah stunting, dan ditambahkan 1 rumpun bambu sudah menghasilkan 5000 liter air, sehingga pengembangan kelor secara bervariasi dan berdampingan dengan kelor, ini sangat melengkapi dan cepat memberi dampak ekonomis. Pramuka harus berperan dengan melakukan inovasi kelor dan bambu ini, sangat cocok untuk dikembangkan secara masif di NTT”, harap Gubernur Laiskodat.
“Selain itu, saya harap lewat Gerakan Pramuka, kita tetap bekerja sama untuk mengatasi Stunting di NTT dan juga saya harap, Ka Piet dan rekan-rekan, tolong hidupkan kembali drum band Kwarda termasuk drum band di setiap gudep dan di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Drum band ini juga harus dihidupkan dalam bentuk lomba, dan lomba ini sebaiknya dilaksanakan di pelosok pedesaan. Kenapa? Karena masyarakat pedesaan tidak terlalu familiar dengan drum band, selain itu biarlah sprit kerja keras selalu dihidupkan melalui atraksi drum band”, ujar Laiskodat yang adalah Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT, Ka Sinun Petrus Manuk mengatakan, Kwarda NTT sangat berterima kasih karena Gubernur NTT yang sangat peduli terhadap berbagai aktiftas Gerakan Pramuka, yang tengah dan akan dilaksanakan, dalam bentuk kebijakan Gubernur NTT yang sangat berpihak dan responsive terhadap Gerakan Pramuka di NTT.
“Baru satu-satunya Gubernur di Indonesia, yang mengeluarkan sebuah kebijakan yang sangat berpihak pada keberadaan dan perkembangan Pramuka di NTT. Kami sangat berterima kasih, karena lewat Surat Edaran ini, Bapak Guberbur telah mengajak semua komponen masyarakat termasuk ASN untuk kita sama- sama hidupkan kembali Gerakan Pramuka. Kami juga tidak mau Gerakan Pramuka hanya sekedar nama atau slogan atapun hanya habis di seragamnya saja, tetapi bagaimana kita bangun Kembali komitmen yang kuat, Pramuka harus berkembang baik di NTT. Kami ingat Gerakan Pramuka dulunya begitu dikembangkan dengan sangat baik oleh para karyawan/wati pada Kanwil Penerangan NTT, yang sekarang telah menjadi Dinas Kominfo Provinsi NTT, Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Kejati NTT. Dinas P dan K Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas PU Provinsi NTT, Dinas Kehutana Provinsi NTT, RRI, dan beberapa instansi lain, Ini sebuah langkah maju yang telah dibuat oleh Bapak Gubernur dan kami sangat dukung”, ujar Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini.
Selanjtunya, Putera Lembata ini juga mengatakan bahwa Kwarda NTT segera dalam waktu cepat mengeluarkan surat edaran yang mengatur secara teknis mengenai penggunaan Seragam Pramuka pada setiap hari Rabu, bukan hanya di Instansi- instansi Pemerintah saja melainkan berlaku pada setiap sekolah, bahkan Perguruan Tinggi untuk mengikuti program Pemerintah ini.
“Kami juga segera membentuk gugus depan berpangkalan di instansi Pemerintah Provinsi NTT dan Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT, dan segera kami terbitkan Surat Edaran tersebut. Kami juga akan melakukan tour ke daratan Timor agar aktifitas kepanduan melalui Gerakan Pramuka ini bisa dihidupkan secara efektif di setiap Perguruan Tinggi.
Disadari bahwa selama ini hampir dapat dipastikan, Gerakan Pramuka hanya dilaksanakan dan berkembang dimulai dari Sekolah Dasar sampai Pendidikan Menengah saja. Nah kami percepat, dan kami pastikan ini dimulai di beberapa kampus perguruan tinggi seperti Universitas Pertahanan (UNHAN) di Belu dan Universitas Timor di TTU, serta beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya di Pulau Timor ini”, ungkap Ka Piet Manuk yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PMD Provinsi NTT.
Mantan Penjabat Bupati Lembata ini juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada Gubernur VBL, atas sejumlah anggaran melalui dana hibah yang selalu dialokasi setiap tahun untuk mendukung kegiatan kepramukaan di NTT walaupun dalam keadaan Covid. Ka Kwarda Piet Manuk, juga menyatakan terima kasih kepada Gubernur NTT, atas dikeluarkannya Instruksi Gubernur NTT kepada Pimpinan Perguruan Tinggi Se-NTT, Tanggal 03 November 2021 lalu, juga ditujukan kepada seluruh guru dan pelajar SMA, SMK, SLB, dibawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, kemudian kepada MI, MTS, MAN Swasta dan Negeri, dan Kepada Bupati dan Walikota bagi Gugus Depan yang berpangkalan di SD/SMP.
“Kami sekarang mendorong seluruh Kwarcab di NTT untuk mengoptimalkan pelaksanaan instruksi ini, dan itu harus diawali dari berbagai kampus perguruan tinggi. Kami juga mengusulkan agar kedepan, saat menyeleksi Kepala Sekolah, salah satu syarat yang menjadi bahan untuk dipertimbangkan bahwa setiap calon kepsek, juga harus memilki pengalaman dalam aktifitas Gerakan Pramuka.
Gubernur VBL juga menghimbau agar Kwartir Daerah NTT yang memiliki banyak sekali anggotanya untuk TANAM KELOR dan TANAM BAMBU, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi anak2 Pramuka.
Piet Manuk yang juga adalah Mantan Guru BK dan PPKN juga Pembina Pramuka pada Gudep SMA Negeri 1 Kota Kupang menyampaikan berbagai agenda kegiatan Pramuka yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023, diantaranya Lomba Tingkat I, II, III, IV, dan Lomba Tingkat V/ Nasional, Raimuna Daerah di TTS dan Raimuna Nasional di Cibubur, Pertemuan Pembina Tingkat Nasional di Cibubur dan Jambore Dunia di Korea Selatan Agustus mendatang.
Di akhir pertemuan tersebut, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (KWARDA) NTT: Pieter Manuk, juga melaporkan Gerakan Aksi PRAMUKA GEMPUR STUNTING yang dilakukan sejak 19 November 2023 dan sudah menjangkau 610 Anak Stunting di 7 Puskesmas dari 11 Puskesmas dalam wilayah Kota Kupang.
Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, trus berkolaborasi dengan lembaga Pemerintah dan Swasta : BULOG NTT, Dinas P dan K Provinsi NTT, Dinas P dan K Kota Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang, DPD WKRI NTT, Karang Taruna NTT dan Kota Kupang, Kwartir Cabang Kota Kupang dan Gugus Depan dalam wilayah Kota Kupang dan akan dilanjutkan di Kwartir Cabang di seluruh Wilayah di NTT.
***
Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT