PRAMUKA.ID — Kak Zainur Arifin merupakan anggota Pramuka Pondok Pesantren At Taufiqiyah. Pemuda kelahiran Sumenep 16 November 2004 itu sukses menjadi Youtuber muda dengan penghasilan jutaan rupiah perbulan.
Putra pertama dari pasangan Kak Hamsi dan Kak Tuniyah itu dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan kreatif. Kak Zainur, demikian sapaan akrabnya, menempuh pendidikan pertama pada usia 5 tahun dengan masuk ke TK Darul Ulum di desa Gilang Bluto tahun 2010.
Usai menyelesaikan pendidikannya di TK Darul Ulum, dia melanjutkan sekolah dasar di MI Darul Ulum tahun 2012. Lulus dari MI pada tahun 2018, dia lantas melanjutkan sekolah menengah di Yayasan yang sama yakni di MTs Darul Ulum.
Usai lulus di Mts Darul Ulum ia melanjutkan sekolahnya di SMK At Taufiqiyah tahun 2018, disinilah awal ia mengenal dunia Youtube.
Berkat polesan tangan kreatifnya, sebuah Channel youtube yang ia buat dengan nama “Zainur Arifin” sampai saat ini sukses mengumpulkan total 2.130 Subscriber dengan total unggahan 49 video. Sedangkan konten youtubenya itu terfokus pada tutorial editing video menggunakan ponsel.
Channel youtube yang ia buat tahun 2019 itu sukses di monetisasi pada tahun 2021 dengan menyelesaikan persyaratan 1.000 Subscriber dan 4.000 jam tayang kala itu, bahkan salah satu video unggahanya ada yang sampai menembus 200.000 penonton, sebuah angka yang fantastis bagi Kak Zainur yang masih pemula kala itu.
Kak Zainur menerima gaji pertama dari Youtube pada bulan April tahun 2022 dengan total penarikan Rp. 1.800.000 hasil mengumpulkan dari awal di monetisesi. Dan penghasilan kedua ia tarik pada bulan Agustus dengan total Rp. 1.550.000.
Meskipun tidak rutin tiap bulan, namun Kak Zainur tetap bangga dan senang atas apa yang telah ia peroleh saat ini, ia mengaku sangat bahagia saat menerima gaji pertama di bulan April.
“Awal saya Tarik saldo di bulan April 2022, dan yang pasti sangat senang karena menerima gaji pertama dari hasil jerih payah sendiri,” ungkapnya.
Kak Zainur Arifin menambahkan bahwa awal mula ia membuat akun youtube hanya iseng-iseng saja dan tidak pernah terbayangkan akan sampai pada titik seperti sekarang.
Kesuksesan yang telah Kak Zainur raih bukan tanpa halangan dan rintangan. Bahkan pada tahun 2020 kemarin channelnya sempat fakum karena hampir 11 bulan tidak membuat konten.
“Sempat fakum kemarin, tidak ngonten hampir satu tahun, saya beranggapan bahwa ngeyoutube tidak bakalan ada hasilnya, bahkan buang-buang waktu saja,” tandasnya.
Sementara itu Kak Miftahul Arifin, S.Pd selaku ketua Gugusdepan Pondok Pesantren At Taufiqiyah mengungkapkan bahwa Zainur merupakan sosok yang aktif, kreatif, dan giat dalam berpramuka.
”Sosok seperti Zainur itu layak di tiru, ia memiliki jiwa kreatif dan senantiasa aktif dalam beberapa kegiatan kepramukaan di sini,” tandasnya Ketua Gudep yang akrab disapa Kak Ripen tersebut.
Kak Ripen mengaku awalnya tidak tau menau kalua anak didiknya itu adalah seorang konten kreator yang telah berpenghasilan jutaan rupiah.
”Zainur anaknya pendiam dan jarang berkomunikasi dengan saya, saya tau bahwa dia seorang Youtuber baru beberapa bulan yang lalu, itupun dari cerita teman-temannya. Dan saya berharap akan muncul Zainur-zainur yang lain di masa-masa mendatang,” pungkasnya.