PRAMUKA.ID — NFT merupakan singkatan dari Non-Fungiable Token yang bermakna sebuah aset digital yang diciptakan dengan teknologi blockchain.
NFT adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya.
Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.
Raimuna Daerah Bali XII tahun 2022 berkesempatan mengundang Kak I Gede Putu Rahman Desyanta, atau kerap disapa Kak Anta. Selaku CEO of Baliola, CO Founter Kepeng.io, Coordinator of Bali Blockchain Center, Ceo of Nouva Core System Interator. Beliau menyampaikan materi mengenai perkembangan NFT dan juga WEB 3. Sosialisasi ini dilaksanakan di Wantilan Utama Bumi Perkemahan Margarana.
“NFT booming karena NFT digunakan untuk aset digital, yang dimana gambar digital bisa menjadi langka, itulah yang membuat NFT mahal,” ujar Kak Anta.
Adapun harapan Kak Anta untuk peserta Raimuna Daerah Bali XII tahun 2022 adalah pramuka bisa lebih terbuka, apa yang menjadi masa depan, supaya anggota gerakan pramuka bisa mengaplikasikan NFT tersebut.
Melihat para peserta Raimuna Daerah Bali XII tahun 2022 Kak Anta merasa hal itu sangat keren, karena peserta semua semangat.
“Semoga ini menjadi tonggak untuk kedepan, mungkin dulu pramuka fokusnya ke alam saja, namun sekarang pramuka juga bisa fokus di sociability,” pesannya.