PRAMUKA.ID — Pramuka pangkalan SMA Negeri 1 Citeureup Ambalan Sultan Ageng Tirtayasa dan Nyi Ageng Serang mengadakan kegiatan Kemah Blok dengan tema “Pandu Berkarakter dan Cinta Lingkungan Wujud Pandu Sejati” bagi siswa-siswi baru tahun pelajaran 2022/2023.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat sampai Sabtu tanggal 22 sampai 23 Juli 2022 tersebut diikuti oleh 432 peserta dengan 62 sangga, 24 sangga putra dan 38 sangga putri dan dihadiri oleh kepala sekolah selaku Ketua Mabigus dan para pembina.
Dibuka oleh Kak R. Sopian Nirwan S.pd M.M, selaku Mabigus SMAN 1 Citeureup kegiatan diawali dengan pemberian materi kepenegakan oleh Kak Sutarno M.T., selaku Pembina Satuan SMA Negeri 1 Citeureup dilanjutkan lagi dengan materi kedua dan ketiga yaitu materi Mabigus dan Kurikulum.
Selanjutnya, peserta melakukan giat bakti sosial dan penanaman pohon yang masing-masing diwakili oleh 2 orang per sangga. Bakti Sosial dilakukan di sekitar kampung Sauki, sedangkan penanaman pohon dilakukan di area SMA Negeri 1 Citeureup.
Selain itu kegiatan ini diisi dengan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah, materi bongkar-pasang tenda, serta permainan tradisional.
Menurut Try Eryanti, salah satu peserta kemah blok, ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang karena mendapatkan teman baru. Selain itu kegiatan outbondpun sangat sangat seru setelah diikuti.
“Senang karena kenal banyak teman baru, sangat memotivasi saya karena mendapatkan materi-materi baru yang sangat bermanfaat selain itu outbondnya juga seru-seru banget,” ungkap Try.
Selain itu ia dan teman-temannya bisa lebih akrab dan kompak setelah mengikuti outbond. Tak lupa Try mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan kemah blok ini.
“Karena outbond saya dan teman-teman saya sekarang jadi lebih akrab dan kompak, Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh kakak-kakak panitia yang telah bekerja keras untuk acara kemblok ini,” sambung Try.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para peserta mengingat sudah lama mereka tidak mengikuti kegiatan lapangan akibat adanya pandemic covid-19.