JAMBI — Gubernur Jambi, Kak Al Haris berharap kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) menjadi ajang saling menguatkan dan bersatu padu di antara pramuka di Tanah Air untuk menghadapi pandemi Covid dan apapun yang bisa merusak sistem Indonesia.
“Pramuka melahirkan banyak kekuatan karena akarnya kuat, generasi muda kita kuat, inilah modal besar kita ke depan untuk Indonesia,” kata Kak Al Haris dalam sambutannya pada acara Welcome Night PWN 2021 di Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Jumat malam, 3 Desember 2021.
Dalam acara tersebut hadir Ketua Kwarnas Pramuka Kak Budi Waseso beserta Sekjen Kwarnas, Waka Kwarnas dan sejumlah Andalan Nasional serta Dewan Kerja Nasional (DKN). Ikut hadir juga ketua Kontingan Kwarda seluruh Indonesia, bersama Dewan Kerja Daerah (DKD). Selain itu hadir juga Wakil Gubenur Jambi Kak Abdullah Sani, Wakil Gubenur Papua Barat Kak Muhammad Waktoni, Kapolda Jambi, Danrem Jambi, Wakil Bupati Muaro Jambi dan lainnya.
Kak Haris berterima kasih kepada Kwarnas karena Jambi dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bakti pramuka penegak dan pandega lima tahun sekali ini. Beliau ingin kegiatan PWN saling memberikan kontribusi untuk daerah masing-masing dan Jambi perlu belajar dengan daerah lain. Untuk ke depan, katanya, kita saling bersinergi karena pramuka menyumbang sumber daya manusia yang handal.
Kegiatan di Jambi ini merupakan Perkemahan Wirakarya Nasional yang ke-14. Peserta yang berjumlah 1407 orang berasal dari 32 Kwarda dan 11 Kwarcab di Jambi. PWN kali ini berlangsung pada 3-10 Desember 2021 di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa Sungai Gelam dan lima desa di Kabupaten Batang Hari.
Tema kegiatan PWN 2021 adalah “Berbakti Tanpa Henti, Berinovasi dan Berkarya Nyata untuk Indonesia” dengan slogan kegiatan adalah BISA (Berbakti, Berinovasi, Berkarya Nyata Untuk Indonesia) dan mottonya: “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.”
Ada 22 kegiatan bakti fisik dalam PWN di Jambi. Antara lain tanam pohon, bangun mesjid, renovasi rumah, perbaikan sarpras di desa. Lalu ada 32 kegiatan bakti non-fisik, antara lain vaksinasi, sosialisasi stunting, pengembangan BUMDES, UMKM, Creative hub desa, sosialisasi program kampung iklim dan energi terbarukan, dan desa wisata. Selain itu ada kegiatan budaya dan untuk pembina pendamping serta pimpinan kontingen.
HAERUDIN/UWD