PRAMUKA.ID — Rangkaian kegiatan Perkemahan Wirakarya Daerah dan Kemah Bakti Gugusdepan Perguruan Tinggi Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2022 untuk Binwil Pati dan Binwil Surakarta telah selesai, agenda diakhiri dengan Upacara Penutupan, Minggu (19/06/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang ini ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Tengah Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) Kak Drs. Hernowo Budi Luhur, SH., M.Si.
Sebagaimana dilansir laman resmi Kwarda Jateng, Kak Hernowo membacakan sambutan Ketua Kwarda Jateng yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Rembang, Organisasi Perangkat Daerah, Keluarga Besar Kwartir Cabang Rembang, dan seluruh masyarakat Rembang.
“Atas bimbingan dan arahan Kakak Bupati selaku Kamabicab, Hajat Besar, Perkemahan Pertama di era COVID-19 ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar. Rembang memang luar biasa,” begitu sambutan Ketua Kwarda Jateng dibacakan oleh kak Hernowo.
Setidaknya ada 6 Pesan Ketua Kwarda Jateng pada Penutupan PWD X dan Kemah Bakti Gudep Perti Tahun 2022 di Rembang ini. Pertama, Peserta diminta untuk menjadikan dirinya manusia Indonesia yang berintegritas, Jujur, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan siap membela bangsa ini untuk menjaga keutuhan NKRI.
Kemudian yang kedua, seluruh peserta diminta untuk mensinergikan dengan baik agama, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaatkan dan pergunakan Teknologi dan Informasi secara bertangungjawab dan dapat dipercaya.
“Ciri kegiatan kepramukaan adalah menarik, menantang dan di alam terbuka. Untuk itu jangan berhenti untuk terus berkreasi agar kepramukaan semakin dimengerti dan dicintai oleh sesamamu,” pesan Ketua Kwarda Jateng yang ketiga kepada peserta.
Kemudian yang keempat peserta diminta untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sesama hidup dan masyarakat di sekitar. Pesan kelima yaitu Jangan berhenti berlatih, tetaplah rajin berpramuka di gugusdepanmu, serta pesan keenam adalah miliki keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 ini.
“Yakni Kreatif (Creative), Berfikir Kritis dan pemecahan masalah (Critical Thingking and problem solving), Komunikasi (Communication), Kolaborasi (Collaboration),” pungkas Ketua Kwarda Jateng.
CST