pramuka.id – Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Riau menggelar rapat membahas draft surat edaran Gubernur Riau tentang Gugus Depan Gerakan Pramuka yang berpangkalan di SMA/SMK/MA dan SLB Provinsi Riau di Ruangan Ketua Kwartir Daerah Riau, Rabu (1/11/2023).
Rapat digelar bersama dengan Kwarda Gerakan Pramuka Riau, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, dan Biro Hukum Setda Riau.
Ketua Harian Mabida Riau yang juga Asisten I Setda Provinsi Riau, kak Drs H Masrul Kasmy MSi pada kesempatan rapat tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bertujuan untuk membina generasi muda dan diharapkan Gerakan Pramuka punya program-program yang bisa diserasikan dan dipadukan dengan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) OPD terkait.
“Jadi kami menyusun draft surat edaran Gubernur ini karena fakta di lapangan banyak OPD terkait belum kelihatan secara tegas memberikan dukungan maksimal kegiatan-kegiatan pramuka,” kata kak Masrul.
Ia juga menyebut bahwa rugi kalau anak-anak tidak ikut kegiatan-kegiatan Pramuka. “Jadi draft ini disusun agar Gudep yang berpangkalan di SMA/SMK/MA dan SLB mengerti dan memahami tugas pokok dan fungsi,” sebutnya.
Ketua Kwarda Riau, kak Kasiaruddin SH menyampaikan bahwa Pramuka ini adalah solusi bagi pembinaan karakter generasi muda. “Semua ada di Pramuka,” katanya.
Ia menegaskan bonus demografi 2045 ada indeks pembangunan pemuda mengapa tidak di Pramuka. “Namun kita juga sadar kemampuan pemerintah terbatas dan itu yang paling mendasar,” tegasnya.
Kak Kasiarudin mengatakan baru saja Kwarda Riau mengadakan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) yang diikuti 59 orang pelatih. “Saya ingin meyakinkan pemerintah bahwa di negara kita ini untuk membangun pendidikan ada sistem pembangunan pendidikan. Tujuannya adalah menciptakan anak-anak yang berakhlak dan berimtaq dan itu merupakan pendidikan formal,” sebutnya.
Namun pendidikan formal saja diakui kak Kasiarudin tidak cukup. “Harus diimbangi dilengkapi pendidikan non formal yang kita tahu pendidikan non formal yang berjenjang yang besar, sistematis punya kurikulum, pelatih dan punya metode itu adalah Gerakan Pramuka,” ungkapnya.
Ia minta Gerakan Pramuka dimanfaatkan untuk membangun karakter dan akhlak generasi muda.
Hadir pada rapat pembahasan draf itu yakni Anggota Mabida Riau kak Prof Drs H Suwardi MS, Pembantu Bendahara Mabida Riau kak Irwan Yuliadi SIP MM, Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Riau kak Helfandi SE MSi, Dinas Pendidikan Riau yang diwakili kak Sudirman MPd, Biro Hukum Setda Riau kak Syaifullah MSi, dan Kanwil Kemenag Riau yang diwakili kak H Herra.
Pewarta: Rasid Ahmad
Editor: Sri Lestari