JAKARTA — Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso mengingatkan bahwa tahun 2022 ini adalah tepat 110 tahun masuknya pendidikan kepanduan ke Indonesia.
Tahun 1912 itu Joh. P. Smits, pegawai Jawatan Meteorologi Batavia (Jakarta) mengajak sejumlah anak-anak pegawai Jawatan Meteorologi untuk berlatih kepanduan.
Sejak itu kepanduan di Hindia Belanda dan Indonesia terus berkembang. Hingga saat ini ada sekitar 20 juta Pramuka di Tanah Air.
“Kita harus berupaya agar gerakan kepanduan ini terus diminati generasi muda, yang nantinya mereka jadi pemimpin bangsa Indonesia di segala bidang,” kata Kak Budi Waseso pada Rapat Paripurna Andalan Nasional di TRW Cibubur, Jakarta Timur, Selasa, 29 Maret 2022.
Rapat Andalan Nasional ini diadakan untuk mempersiapkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pramuka yang diadakan di TRW Cibubur pada 30-31 Maret 2022. Tema Rakernas 2022 yang diikuti pimpinan Kwartir Daerah di seluruh Indonesia, adalah ‘Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa.’
Menurut ketua Kwarnas, tema ini menjadi bagian utama dari kegiatan kepramukaan di tahun 2022.
“Bagaimana kita membangun generasi muda yang tangguh, sehingga nantinya mereka menjadi pemimpin bangsa yang kita cintai,” ujarnya.
Kak Budi Waseso mengusulkan kepada Komisi Humas dan Informatika untuk menyusun buku sejarah 100 tahun kepanduan di Indonesia. Buku ini akan melengkapi buku ‘60 Tahun Gerakan Pramuka: Berbakti Tanpa Henti’ yang disusun Komisi Humas dan Informatika dan sudah terbit pada Maret 2022.
***
UWD