PRAMUKA.ID – Rasa lelah tentu tak dapat dihindari ketika mereka melakukan kegiatan yang padat dan kegiatan yang penuh perjuangan. Memang diakui dilihat dari rute perjalanan peserta Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 itu, kegiatan Napak Tilas cukup menantang, disamping rute perjalanannya menurun, tapi tetap merepotkan semua peserta karena selain memerlukan fisik yang kuat juga perlu fokus agar tidak tergelincir.
Ditemuai di lokasi kegiatan, Wakil Ketua Kwarda Gerakan Peramuka Kalimantan Selatan Bidang Organisasi dan Hukum, Kak M. Rusli, S.Sos, MM menyebutkan, hari ini, Selasa (12/7/2023) pagi adik-adik peserta KBN Tingkat Nasional Tahun 2023 khususnya peserta putri mengikuti kegiatan Napak Tilas dan kemudian dihinapkan di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) dengan cara berkemah.
Kak Rusli menjelaskan bahwa perjalanan adik-adik peserta KBN 2023 dilepas di Puncak Tengger, pegunungan di Tahura, Sultan Adam. kemudian mereka berjalan menurun menelusuri kawasan hutan yang cukup panjang dan menantang hingga sampai di lokasi kemah, Sub Camp Tahura Sultam Adam.
Sesampainya mereka (peserta KBN 2023) disambut oleh petugas Sub Camp Tahura Sultan Adam dan dilanjutkan mendapat arahan bagaimana berkhidupan di perkemahan dikawasan Tahura. Kemudian setelah mereka mendirikan tenda, tempat bermalamnya peserta, selanjutnya oleh petugas sub camp menyerahkan kepada pihak TNI dan Polri untuk mendapatkan pembinaan tentang penguatan Bela Negara.
Rabu (12/7/2023) pagi, dorongan samangat dan pencerahan terus dilakukan oleh pihak TNI, mereka paham bahwa mereka memang dalam keadaan yang lelah setalah sehari penuh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di Sub Camp Tahura Sultan Adam.
Peltu Edward dari Korem 101 Antasari menyebutkan bahwa kami pagi ini sengaja memompa adik-adik untuk terus semangat karena saya tahu bahwa mereka (peserta KBN 2023) ini terlihat lelah walaupun semangat masih tinggi untuk melanjutkan serangkaian kegiatan KBN 2023. Job-job terus dilontarkan agar mereka tetap ceriah, senang dan gembira.
Menurut Kak Peltu Edwar, kegiatan Kemah Bela Negara ini sangatlah positif bagi anak-anak muda Indonesia agar mereka selalu mencintai tanah airnya sepanjang masa, dan juga sebagai bagian untuk meningkatkan patriotisme dan menanamkan sifat toleransi bagi setiap warga negara.
Oleh karena itu, menurut hemat saya kegiatan Kemah Bela Negara dalam rangka meningkat kecintaan kepada tanah air, meningkatkan jiwa patriotisme dan toleransi antar sesama warga negara, patut kiranya kegiatan serupa perlu dilanjutkan.
Peserta yang bernama Rameyza Alya Makhbita utusan kontingen Kwarda DKI Jakarta mengungkapkan bahwa walaupun kegiatannya sangat melelahkan tapi kami tetap senang karena melalui kegiatan Kemah Bela Negara ini kami banyak mendapat teman baru dari seluruh pelosok negeri, Indonesia apalahi tempat dan pemandangannya sangat indah.
Pramuka Penggalang dari Regu Kaktus Hajau, Gudep pangkalan MTsN 13 Jakarta Selatan ini sangat bahagia mendapat kesempatan mengikuti kegiatan skala nasional. Ini tentu inpian setiap Pramuka dan melalui kegiatan KBN Tingkat Nasional Tahun 2023 ini benar-benar saya gunakan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya tentang Bela Negara.
Selamat sehari bersama TNI dan Polri, kami peserta KBN mendapatkan materi redikalisasi dan terorisme. Kami mendapatkan ilmu yang komplit dari Kemah Budaya Nasional ini, kecintaan kami kepada tanah air dan saling menghargai satu sama lain, insyaAllah akan tertanam padi diri kami masing-masing, ungkap Rameyza Alya Makhbita yang memiliki cita-cita menjadi pilot, insyaAllah.
Hari ini, Rabu (12/7/2023) kami semua akan berangkat menuju Pantai Takisung, Tanah Laut untuk melakukan aksi penanaman mangrove. Semoga langkah kami hari ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup terutama di daerah pesisir pantai, ujar Rameyza.
***
Pewarta dan Foto: Saiko Damai