PRAMUKA.ID – Prosesi acara pembukaan Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Tingkat Nasional (Pertinas SBH) Tahun 2023 dengan kemeriahannya telah dilaksanakan dengan lancar dan sukses, selanjutnya genderang kegiatan mulai digelar. Senin (19/9/2023) siang hingga sore, peserta Pertinas SBH mengikuti berbagai kegiatan lomba yang telah disiapkan.
Lomba itu di antaranya meliputi Lomba Poster, Lomba Kreasi Menu Isi Piringku dengan Protein Hewan, Stand up Comedy, termasuk lomba Pengembangan Produk Obat Herbal.
Lomba Pengembangan Produk Herbal Pertinas SBH Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Utama Kempi II, Buperta Cibubur, Jakarta ini menarik disimak untuk menggali lebih dalam, mengapa dan apa saja yang mereka produksi atau mereka olah menjadi ramuan tradissional atau ramuan obat herbal yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Kontingen Daerah (Konda) Jawa Tengah dalam kegiatan lomba ini menampilka produk Obat Herbal yang merupakan hasil karya Saka Bakti Husada pangkalan Puskesmas Wonosalam. Mereka, anggota SBH pangkalan Puskesmas Wonosalam I Demak ini sering memproduksi Jamu yang diberi nama Jamu SIPAMAN (Sipahit Manjur) cerita dik Fatwa, adik Pramuka peserta Pertinas SBH 2023 dari Gudep berpangkalan di MA Sholahuddin Demung, Demak ini.
Ia menuturkan hampir setiap latihan di pangkalan, mereka memproduksi Jamu Sipahit Manjur yang berfunsi untuk mengobati penyakit Diabetes Melitus (DM). Hasil produksi ini kemudian kami salurkan ke Puskesmas Wonosalam I, Demak untuk dijual kepada warga masyarakat yang terkena penyakit diabetes melitus, tentunya dengan harga yang terjangkau alias murah.
Semoga apa kami lakukan setiap Latihan ini dapat membantu warga masyarakat yang membutuhkan, imbuh Azka, peserta Pertinas SBH dari gudep yang berpangkalan di SMK I Karanganyar yang juga memproduksi Jamu Si Regar “Jamu Sereh Segar” di acara lomba ini.
Dipojok lain, adik Muhammad Safian Sori, peserta Pertinas SBH dari Konda Kalimantan Selatan ini meramu minuman yang berkhasiat untuk meningkatkan imun seseorang.
Didaerah kami banyak ramuan seperti ini dan tentu banyak peminatnya ujar mahasiswa Sekolah Tinggi Panca Setya, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bahan baku imbuhnya adalah kayu bajakah, kunyit, sere, jeruk nipis, kencur dan gula merah sebagai pemanisnya.
Lain halnya dengan Fetrik Handrew peserta Pertinas SBH 2023 dari Gudep yang berpangkalan di SMA N I Sintang Kalimantan Barat, yang merasa optimis meramu obat tradisionalnya karena di dalam lingkungan keluarganya meramu obat tradisional menjadi kegiatan rutin.
Bunda saya cerita dik Fetrik adalah membuat ramuan jamu menjadi kegiatan rutin untuk mendapat penghasilan tambahan, makanya saya pede mengusung rumuan yang kami buat dan kami tampilkan di Lomba Pengembangan Produk Obat Herbat Pertinas 2023 ini.
Dik Fetrik menjelaskan bahwa bahan dari ramuan yang kami tampilkan adalah Temu lawak, kunyit, jahe merah, kayumanis, kapulaga yang semuanya mudah kami dapatkan di lingkungan kami
Ditemui di lokasi kegiatan, Rahmah Salsabila, Pj. Kegiatan Lomba Pengembangan Produk Obat Herbal Pertinas SHB Tahun 2023 ini menyebutkan bahwa peserta yang ikut 17 kontingen daerah, yang masing-masing kontingen terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok putra dan kelompok putri dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang.
Mereka mengerjakan ramuan tradisionalnya diberi waktu 20 menit dan kemudian tim juri akan menilai hasil karya peserta lomba, pungkas Rahmah Salsabila.
***
Pewarta: Saiko Damai