PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan kegiatan Apel Bakti Pramuka Peduli Semeru pembangunan hunian sementara (Huntara) tahap tiga bagi penyintas bencana Gunung Semeru, pada Jumat, (20/5/2022) pagi.
Sejak terjadinya bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu, banyak rumah warga tertimbun lahar dingin. Akibatnya, banyak rumah yang tidak bisa ditempati dan warga terpaksa mengungsi. Adanya kondisi masyarakat tersebut, Kwarda Gerakan Pramuka Jatim ikut ambil bagian dalam penanganan bencana.
Ketua Kwarda Jatim Kak HM Arum Sabil, mengutarakan bahwa melalui kegiatan bakti pramuka peduli Semeru ini, menargetkan membangun sebanyak 50 hunian sementara yang dilaksanakan dalam tiga tahap telah tuntas dibangun.
Kak Arum sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa untuk pembangunan Huntara tahap satu sudah selesai dilakukan pada Februari lalu dan telah dibangun sebanyak 20 rumah. Sedangkan pada tahap dua yang dilakukan pada April lalu, telah dibangun sebanyak 10 rumah.
“Sedangkan untuk pembagunan Huntara tahap tiga sendiri nantinya akan membangun sebanyak 20 rumah,” ujarnya.
Pembangunan Huntara tahap tiga tersebut dibantu oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah dan 11 Kwarcab di Jatim, yaitu Kediri, Banyuwangi, Mojokerto, Jombang, Madiun, Gresik, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Kota Probolinggo, dan Kota madiun. Serta turut berpartisipasi juga empat saka yang berasal dari Kwarcab Kota Kediri, yaitu Saka Pariwisata, Saka Bhayangkara, Saka Wirakartika, dan Saka Wana Bakti.
“Ini merupakan bentuk Bakti Pramuka Peduli Semeru yang diselenggarakan oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jatim bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Lumajang dan Kwarcab se-Jatim lainnya,” paparnya.
Lebih jauh, Kak Arum juga mengatakan bahwa pembangunan Huntara dalam rangka Bakti Pramuka Peduli Semeru tahap tiga pada tanggal 20 Mei 2022 dilakukan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Menurutnya, dalam memaknai Hari Kebangkitan Nasional semua harus memiliki semangat yang sama, walaupun dengan peran berbeda-beda.
“Singsingkan lengan bajumu, gelorakan semangatmu, bangunlah jiwa ragamu, kuatkan mentalmu, asahlah pikiranmu, dan perkuat imanmu,” tegasnya.
“Kita dorong anak-anak muda kader praja muda karana untuk menjadi pelopor di garda terdepan sebagai penemu, pencipta, dan penggas. Khususnya, dalam penguatan kemandirian serta kedaulatan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan alat pertahanan negara,” sambungnya.
Kak Arum berharap, apa yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka akan bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ia juga merasa sangat bangga menjadi bagian dari Gerakan Pramuka Jatim yang selalu ikut serta membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Karena, Pramuka selalu hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, saat ini gerakan pramuka telah dirasakan kehadirannya oleh masyarakat dan pemerintah.
“Mari terus berkomitmen untuk berbakti tanpa henti,” tegasnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Kak Arum mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan Pemerintah Provinsi Jatim, Kwarda dan Kwarcab se-Indonesia, Pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Pemda Lumajang, dan seluruh pihak terkait atas bantuan dan dukungan berupa sumbangan dana kemanusian baik dari Jawa Timur dan luar Jawa Timur.
***
(Humas Kwarda Jatim)
Berita ini sebelumnya sudah tayang di pramukarek.or.id